Nama-nama Bulan purnama yang digunakan oleh The Old Farmer's Almanac berasal dari beberapa tempat termasuk sumber-sumber penduduk asli Amerika, Kolonial Amerika, dan Eropa.
Secara tradisional, setiap nama Bulan purnama diterapkan pada seluruh Bulan yang terjadi setiap tahunnya, ya.
Bulan purnama di Juli disebut Buck Moon karena tanduk rusa jantan sedang dalam masa pertumbuhan penuh saat terjadi Bulan purnama ini,
Rusa jantan merontokkan dan menumbuhkan tanduknya kembali setiap tahun.
Mereka menghasilkan tanduk yang lebih besar dan lebih mengesankan seiring berjalannya waktu.
Selain Buck Moon, ada beberapa istilah atau nama lain untuk menyebut Bulan purnama di Juli yang merujuk pada hewan.
Ada Feather Moulting Moon (Cree) dan Salmon Moon, istilah Tlingit yang mengindikasikan saat ikan kembali ke daerah tersebut dan siap untuk dipanen.
Uniknya lagi, tidak hanya merujuk pada nama hewan, istilah fenomena Bulan ini juga merujuk pada tanaman juga.
Mulai dari Berry Moon (Anishinaabe), Moon When the Chokecherries are Ripe (Dakota), Moon of the Ripe Corn Moon (Cherokee), dan Raspberry Moon (Algonquin, Ojibwe), Thunder Moon (Western Abenaki), hingga Halfway Summer Moon (Anishinaabe).
O iya, perlu diketahui fenomena Buck Moon tidak akan tampak seperti rusa atau tanduk rusa saat mencapai puncaknya.
Baca Juga: 7 Fenomena Langit di Bulan Juli 2024, Besok Ada Konjungsi Bulan dan Jupiter
Bulan akan tetap berbentuk bulat dengan cahaya putih kekuning-kuningan yang khas.
Source | : | livescience.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR