adjar.id - Apakah Adjarian pernah mendengar istilah sesanti basa Jawa?
Sesanti basa Jawa adalah peribahasa dalam bahasa Jawa.
Tidak hanya dalam bahasa Indonesia, peribahasa juga ada dalam bahasa Jawa.
Sesanti basa Jawa juga dipahami sebagai kumpulan peribahasa atau pepatah yang digunakan dalam bahasa Jawa.
Peribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya tidak menggunakan arti sesungguhnya atau mengiaskan maksud tertentu, seperti nasihat, perumpamaan, perbandingan, prinsip hidup, hingga aturan tingkah laku.
O iya, dalam sesanti basa Jawa biasanya mengandung nilai-nilai budaya, kebijaksanaan, pengalaman hidup, dan hikmah yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Sesanti basa Jawa sering digunakan sebagai bentuk komunikasi dan pengajaran dalam budaya Jawa.
Utamanya sesanti basa Jawa digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai yang dihargai dalam masyarakat Jawa kepada generasi muda.
Nah, dalam bahasa Jawa perumpamaan, ungkapan, dan pepatah dikenal dengan istilah paribasan, bebasan, dan saloka.
Paribasan, bebasan, dan saloka masuk ke dalam kelompok jenis kata tembung entar.
Tembung entar merupakan perumpamaan atau kiasan yang sering digunakan untuk mengungkapkan sesuatu secara tidak langsung.
Baca Juga: 15 Contoh 'Paribasan' atau Peribahasa dalam Bahasa Jawa serta Maknanya
Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja contoh sesanti basa Jawa tentang kehidupan masyarakat!
1. Ajining dhiri gumantung ana lathi lan budi
Artinya: Kewibawaan orang itu tergantung pada ucapan dan tingkah laku yang baik.
2. Becik ketitik, ala ketara
Artinya: Perbuatan baik akan selalu dikenali dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga.
3. Candhuk lawung
Artinya: Bertemu dan berkenalan dengan perantaraan kawan.
4. Idhep-idhep nandur pari jero
Artinya: Berbuat kebaikan terhadap orang yang tidak dapat membalas.
5. Kalah cacak menang cacak
Baca Juga: 10 Contoh Paribasan atau Peribahasa Jawa Berawalan Huruf K
Artinya: Berhasil atau tidak sebaiknya diusahakan lebih dulu.
6. Kegedhen empyak kurang cagak
Artinya: Orang yang mempunyai keinginan besar tetapi sedikit sarannya.
7. Lambe satumang kari samerang
Artinya: Orang yang memberi nasihat, tetapi tidak digubris.
8. Nagara mawa tata desa mawa cara
Artinya: Orang harus berperilaku menurut aturan yang ada di wilayahnya.
9. Ngangsu banyu ing kranjang
Artinya: Orang berguru yang tidak menuruti kehendak gurunya.
10. Ngenteni kambanging watu item
Artinya: Menunggu hal yang mustahil.
Baca Juga: 10 Contoh Paribasan atau Peribahasa Jawa Berawalan Huruf E
11. Slaman-slumun slamet
Artinya: Orang yang berjalan di tempat gawat, tetapi selalu selamat.
12. Tirta candra geni raditya
Artinya: Sifat hakim hendaknya teliti dan terang sesuai dengan Matahari dan Bulan.
13. Ula marani gitik
Artinya: Orang yang sengaja mencari kesulitan.
14. Uyah kecemplung segara
Artinya: Memberi sesuatu kepada orang kaya.
15. Wani ngalah duwur wekasane
Artinya: Melakukan negosiasi dengan mengalah tentu akan menghasilkan kemenangan di kemudian hari.
Nah, itulah beberapa contoh sesanti basa Jawa atau peribahasa dalam bahasa Jawa tentang kehidupan masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa pengertian sesanti basa Jawa? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR