Hal ini disebabkan tidak ada uap air dan air penyebab energi radiasi yang dilepaskan oleh Bumi di malam hari tidak tersimpan di atmosfer.
Tidak hanya itu saja, langit cenderung bersih (clear sky) yang membuat panas radiasi balik gelombang panjang langsung dilepas ke atmosfer luar.
Udara dekat permukaan pun terasa lebih dingin di malam hingga pagi.
Lalu, apa penyebab fenomena bediding? Yuk, kita cari tahu sama-sama penyebab terjadinya fenomena bediding!
1. Udara Kering
Salah satu penyebab terjadinya fenomena bediding di Indonesia adalah udara kering.
Udara menjadi kering akibat musim kemarau yang kekurangan curah hujan.
Udara kering memiliki kapasitas panas yang lebih rendah sehingga lebih cepat kehilangan panas di malam hari.
2. Kurangnya Tutupan Awan
Kurangnya tutupan awan dapat menyebabkan panas hilang. Akibatnya panas Matahari yang diterima Bumi di siang hari tidak dipantulkan kembali ke atmosfer.
Baca Juga: 8 Negara yang Mengalami Fenomena Midnight Sun, Matahari Bersinar Hampir 24 Jam
Source | : | Kompas.TV |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR