adjar.id - Pernahkah Adjarian melihat fenomena cahaya kebiruan di laut pada malam hari?
Fenomena cahaya biru yang bersinar di pesisir pantai ini disebut dengan bioluminesens atau bioluminescence.
Nah, bioluminesens merupakan salah satu fenomena biokimia yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Pengertian bioluminesens menurut KBBI adalah pemencaran cahaya oleh organisme tertentu yang disebabkan oleh reaksi kimia, misalnya kunang-kunang dan ikan.
Sederhananya fenomena bioluminesens diartikan sebagai fenomena terpancarnya cahaya dari tubuh makhluk hidup.
Bersumber dari Britannica.com, fenomena bioluminesens dihasilkan dari reaksi kimia yang mengonversi energi kimia menjadi energi radiasi secara langsung dan bahkan hampir 100 persen.
Emisi yang dihasilkan ini disebut dengan cahaya dingin dan dipancarkan oleh organisme khusus sehingga dapat tampak bersinar.
O iya, tidak semua makhluk hidup dapat memancarkan bioluminesens.
Sebagian besar organisme bercahaya bioluminesens ditemukan di lautan pada ikan, bakteri, dan ubur-ubur.
Beberapa organisme bercahaya lainnya ada di darat, yaitu kunang-kunang dan jamur.
Diketahui hampir tidak ada organisme bercahaya yang berasal dari habitat air tawar.
Baca Juga: Benarkah Laut dapat Menghasilkan Sumber Cahaya?
Tahukah Adjarian? Warna cahaya bioluminesens sangat bervariasi bergantung pada habitat organisme tersebut.
Bioluminesens laut memiliki spektrum cahaya biru-hijau dan secara fisik hewan-hewan ini tidak dapat memproses warna kuning.
Warna kuning, merah, atau ungu dapat dijumpai pada hewan darat, seperti kunang-kunang.
Lalu, apa fungsi bioluminesens bagi makhluk hidup, ya?
1. Mekanisme Pertahanan Diri
Salah satu fungsi sederhana bioluminesens bagi makhluk hidup adalah sebagai mekanisme pertahanan diri.
Artinya, makhluk hidup yang menghasilkan cahaya ini dapat menakut-nakuti atau mengejutkan pemangsa melalui semburan cahaya yang tiba-tiba.
Misalnya, cumi-cumi menunjukkan bioluminesens bertujuan menakut-nakuti dan membingungkan pemangsa.
Kunang-kunang juga menggunakan bentuk pertahanan ini untuk membingungkan pemangsa agar berpikir bahwa mereka berbahaya atau beracun.
2. Komunikasi
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Fenomena The Milky Seas?
Kunang-kunang menarik pasangannya menggunakan bioluminesens.
Pada beberapa spesies, kunang-kunang betina memancarkan cahaya yang menarik kunang-kunang jantan.
Sementara pada spesies lain, kunang-kunang jantan memancarkan sinyal cahaya untuk berkomunikasi dengan betina.
3. Menyerang
Ada dua cara pemangsa menggunakan bioluminesens sebagai bentuk serangan, yaitu iluminasi dan mimikri.
Hiu pemotong menggunakan iluminasi berlawanan untuk meniru sekumpulan ikan kecil.
Saat ikan kecil berada dalam jarak serang, hiu pemotong akan menyerang.
Jenis mimikri bercahaya adalah ikan sungut ganda (angler fish). Esca atau lampu kecil yang menjuntai di depan kepala ikan ini dapat memikat hewan-hewan kecil untuk mendekat lalu diserang.
Nah, itulah informasi tentang fungsi dari bioluminesens bagi makhluk hidup.
Coba Jawab! |
Apa itu bioluminesens? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | britannica.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR