Jawaban: Dalam bidang politik kerajaan Mataram Islam mengandalkan sistem foedalisme.
Pada sistem ini kekuasaan yang besar diberikan kepada golongan bangsawan.
Dengan sistem foedalisme, raja menjadi pemilik seluruh tanah kerajaan dan berperan sebagai pengatur kehidupan beragama Islam.
Dalam menjalankan tugasnya, raja dibantu oleh pejabat tinggi kerajaan, seperti patih, tumenggung, adipati, dan bupati untuk mengurus beragam kebutuhan pemerintah, peradilan, dan perang.
3. Kerajaan Mataram Islam berkembang menjadi kerajaan agraris.
Apa yang dimaksud dengan kerajaan agraris?
Jawaban: Kerajaan agraris, yaitu kerajaan yang berkembang di bidang pertanian.
Kerajaan Mataram Islam mengembangkan daerah-daerah persawahan yang luas.
Hingga pada abad ke-17, Pulau Jawa dapat menjadi lumbung padi.
4. Kapan kekuasaan kerajaan Mataram Islam mulai melemah?
Jawaban: Kekuasaan kerajaan Mataram Islam mulai melemah sejak Sultan Agung gagal merebut Batavia dari VOC.
Baca Juga: Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Islam
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR