adjar.id - Untuk melengkapi kemerdekaan Indonesia, maka perlu adanya dasar negara.
Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara agar Indonesia menjadi negara yang benar-benar merdeka.
Proses penetapan Pancasila perlu melalui beberapa tahapan.
Salah satunya tahap perumusan, yaitu menyusun sila-sila dalam Pancasila.
Rumusan Pancasila telah disepakati oleh semua pihak, tetapi masih ada pihak-pihak yang belum benar-benar yakin dengan rumusan tersebut.
Perasaan tidak yakin tersebut menyangkut sila ketuhanan sebagai sila pertama.
Bunyi sila pertama tersebut, yaitu "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".
Pihak-pihak yang belum yakin akan sila tersebut merasa bahwa sila ketuhanan itu terlalu bernuansa Islam.
Melalui Mohammad Hatta, beberapa pihak meminta agar sila ketuhanan dapat diubah.
Lalu, Mohammad Hatta menghubungi Ki Bagus Hadikusumo dan beberapa tokoh Islam lainnya.
Diskusi tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mengubah sila pertama menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".
Baca Juga: Proses Kelahiran Pancasila, Materi PPKn Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Hingga pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila resmi ditetapkan.
Nah, di bawah ini ada perbandingan rumusan Pancasila pada Piagam Jakarta dan rumusan akhir.
Simak, yuk!
"Salah satu proses penetapan Pancasila adalah perumusan sila Pancasila."
Pada buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum Merdeka Kelas VII dijelaskan perbandingan rumusan sila Pancasila.
Rumusan sila Pancasila pada Piagam Jakarta dibuat pada tanggal 22 Juni 1945.
Sementara itu, rumusan akhir sila Pancasila berhasil disepakati pada tanggal 18 Agustus 1945.
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Baca Juga: Diskusi Perumusan Pancasila, Materi PPKn Kelas VII Kurikulum Merdeka
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Sila pertama pada rumusan Pancasila Piagam Jakarta diubah dan disesuaikan dengan kondisi Indonesia yang beragam."
Itulah perbandingan rumusan sila Pancasila hingga akhirnya menjadi Pancasila seperti yang kita kenal sekarang.
Coba Jawab! |
Siapa yang dihubungi oleh Mohammad Hatta untuk berdiskusi tentang perubahan sila pertama? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR