adjar.id - Sejarah yang ada di dunia ini ada dalam beberapa bentuk.
Salah satunya dalam bentuk lisan atau bisa kita sebut sebagai sejarah lisan.
Sejarah lisan merupakan sejarah yang dibedakan berdasarkan sumbernya, yaitu sumber lisan.
Selain sumber lisan, ada beberapa sumber sejarah lainnya, seperti sumber tertulis dan sumber benda.
Nah, kali ini kita akan mempelajari lebih lanjut mengenai sumber sejarah lisan.
Sejarah lisan bersifat turun-temurun. Artinya, keberadaan sejarah lisan tetap terjaga sampai sekarang karena diturunkan dari masa lalu oleh nenek moyang kita.
Kelebihan sejarah lisan di antaranya memudahkan saat pengumpulan data dengan komunikasi dua arah.
Lalu, sejarah lisan juga berperan sebagai pelengkap data atau informasi yang belum ada dalam sumber tertulis.
Di sisi lain, sumber lisan juga mempunyai kekurangan berupa keterbatasan daya ingat oleh pelaku sejarah.
Karena tidak ada bentuk fisiknya, sumber sejarah lisan bisa saja hilang jika pelaku sejarah tidak ingat terhadap peristiwa sejarah tersebut.
Ini berlaku untuk jenis sumber sejarah lisan berupa kesaksian lisan oleh pelaku.
Baca Juga: Prinsip-Prinsip Dasar dalam Penelitian Sejarah Lisan
Nah, sumber sejarah lisan dapat dibedakan menjadi dua jenis. Apa saja, ya?
"Sejarah lisan adalah sejarah yang memiliki sumber lisan."
Pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka Kelas VII dijelaskan bahwa sumber sejarah lisan terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Kesaksian Lisan Pelaku atau Oral History
Yap! Seperti yang sudah kita singgung sedikit di atas, salah satu sumber sejarah lisan adalah kesaksian pelaku.
Pelaku yang dimaksud di sini, yaitu orang-orang yang terlibat secara langsung dalam peristiwa.
Misalnya, anggota TNI yang ikut dalam peristiwa A.
Melalui ingatan dan pengalaman anggota TNI tersebut kita bisa menggali sejarah peristiwa A.
Cara pengumpulan informasi sejarah ini dilakukan dengan wawancara.
Selama wawancara berlangsung akan direkam dan kemudian ditranskripkan ke dalam sebuah teks.
2. Tradisi Lisan atau Oral Tradition
Baca Juga: Jenis-Jenis Sejarah yang Bisa Ditulis oleh Seorang Peneliti Sejarah
Sumber sejarah lisan berupa tradisi lisan terdiri dari berbagai bentuk, Adjarian.
Bentuk-bentuk tradisi lisan, seperti:
- Mitos
- Legenda
- Dongeng
- Cerita rakyat
Masing-masing sumber sejarah lisan memiliki kekurangan.
Pada tradisi lisan kekurangannya, yaitu sulit untuk dianalisis.
Hal ini dikarenakan, perlu adanya pemeriksaan atau mencocokkan tradisi lisan dengan kenyataan di belakang ceritanya.
Ini dapat dilakukan dengan dukungan dari dokumen, seperti arsip atau buku.
"Dua jenis sumber sejarah lisan mencakup kesaksian lisan pelaku dan tradisi lisan."
Baca Juga: Ciri-Ciri Cerita Rakyat, Materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Kurikulum Merdeka
Nah, itulah jenis-jenis sumber sejarah lisan.
Coba Jawab! |
Apa saja kelebihan sumber sejarah lisan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR