adjar.id - Dalam bahasa Jawa terdapat jenis tembung yang disebut dengan tembung pepindhan.
Tembung pepindhan merupakan tembung atau kalimat pengandaian yang sering digunakan dalam perbincangan sehari-hari.
Sama dengan pengandaian dalam bahasa Indonesia, tembung pepindhan juga banyak menggunakan majas perumpamaan.
Majas perumpamaan yang banyak digunakan dalam tembung pepindhan adalah "kaya" (dibaca: koyo) yang berarti "seperti", "bak", atau "bagai".
Dengan kata lain, tembung pepindhan dapat dipahami sebagai kata-kata yang tidak mengandung makna sebenarnya.
Nah, di bawah ini ada beberapa contoh kalimat bahasa Jawa menggunakan tembung pepindhan.
Simak, yuk!
1. Jare Budi guru matematika ning sekolah galake kaya buta.
Kata Budi guru matematik di sekolah galak seperti raksasa.
2. Klambi anyarku aluse kaya sutra sik nukokne ibu.
Baju baruku lembut seperti sutra dibelikan ibu.
Baca Juga: 30 Contoh Tembung Pepindhan atau Perumpamaan dalam Bahasa Jawa
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR