adjar.id - Dalam bahasa Jawa terdapat suatu jenis tembung yang disebut tembung pepindhan.
Tembung ini merupakan kalimat pengandaian atau perumpamaan yang sering digunakan dalam perbincangan sehari-hari.
Masyarakat jawa biasanya menggunakan tembung pepindhan untuk memuji atau menyindir seseorang.
Ciri utama yang memudahkan kita untuk mengenali tembung ini adalah penggunaan majas perumpamaan, yaitu "kaya" yang dibaca "koyo".
Kata "kaya" dalam bahasa Indonesia memiliki arti seperti, bagaikan, atau bak.
Dengan kata lain, tembung pepindhan juga dapat dipahami sebagai kata-kata yang tidak mengandung makna sebenarnya.
Lalu, seperti apa bentuk dari tembung pephindan?
Di bawah ini ada beberapa contoh tembung pephindan. Simak, yuk!
1. Kagete kaya tinubruk ing wong lepat.
2. Kaku kaya kena nggo pikulan.
3. Kekejere kaya manuk branjangan.
Baca Juga: 13 Contoh Tembung Pepindhan Bahasa Jawa dengan Awalan Huruf A
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR