adjar.id - Akulturasi dan perkembangan budaya Islam di Nusantara adalah proses saat agama Islam berkembang dan berinteraksi dengan budaya lokal di wilayah-wilayah kepulauan Indonesia dan sekitarnya.
Proses ini melibatkan penerimaan dan adaptasi unsur-unsur budaya Islam serta asimilasi dengan tradisi-tradisi yang sudah ada di Nusantara.
Para sejarawan meyakini bahwa Islam masuk ke Nusantara melalui berbagai jalur, seperti perdagangan, dakwah, dan pernikahan.
Berkembangnya kebudayaan Islam di Kepulauan Indonesia telah menambah khasanah budaya nasional Indonesia.
Selain itu, juga ikut memberikan dan menentukan corak kebudayaan bangsa Indonesia.
Namun, dikarenakan kebudayaan yang berkembang di Indonesia sudah begitu kuat di lingkungan masyarakat.
Maka dari itu, berkembangnya kebudayaan Islam tidak menggantikan atau memusnahkan kebudayaan yang sudah ada.
Dengan begitu terjadi akulturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan yang sudah ada.
Hasil proses akulturasi antara kebudayaan pra-Islam dengan ketika Islam masuk tidak hanya berbentuk fisik kebendaan, tetapi juga menyangkut pola hidup dan kebudayaan nonfisik lainnya.
Yuk, simak informasi berikut ini untuk mengetahui apa saja hasil proses akulturasi dan perkembangan Islam di Nusantara!
"Akulturasi adalah perpaduan budaya Islam dengan budaya lokal, menghasilkan kekayaan budaya yang unik dan khas di Indonesia."
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Terjadinya Proses Akulturasi Budaya
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR