adjar.id - Proses akulturasi budaya terjadi hampir di seluruh wilayah di dunia.
Akulturasi budaya menjadi sebuah bentuk penyeimbang dari kehidupan masyarakat agar lebih berjalan dengan baik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.
Menurut Koentjaraningrat, akulturasi budaya adalah suatu proses sosial yang muncul karena masuknya unsur budaya asing dan terjadi secara terus menerus.
Hal ini yang kemudian menyebabkan unsur budaya asing tersebut lama kelamaan dapat diterima dan menjadi bagian dari budaya setempat.
Akulturasi budaya umumnya terjadi antara dua budaya yang berbeda serta saling menyatu dalam keserasian.
Perpaduan antara dua budaya tersebut bisa menghasilkan budaya baru dengan tetap menjaga unsur-unsur dari kebudayaan lama, Adjarian.
Umumnya, akulturasi budaya terjadi antara masyarakat penduduk asli suatu daerah dengan pendatang dari daerah lain.
Bidang-bidang dalam masyarakat yang sering mengalami akulturasi, di antaranya gaya berbusana, arsitektur, dan kuliner.
Nah, berikut macam-macam faktor penyebab terjadinya proses akulturasi budaya.
"Akulturasi budaya terjadi ketika budaya asing masuk ke suatu tempat yang sudah memiliki budaya asli dan keduanya saling berinteraksi dalam waktu yang lama."
Baca Juga: Pengertian dan Tantangan Akulturasi dan Asimilasi
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR