adjar.id - Ketika menjelang Idulfitri, banyak orang yang melakukan mudik.
Mudik bahkan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat di Indonesia menjelang Idulfitri, Adjarian.
Hal ini karena Idulfitri dinilai menjadi momen yang cocok untuk berkumpul bersama keluarga setelah pergi merantau untuk menuntut ilmu ataupun bekerja.
Nah, perjalanan mudik ini biasanya dilakukan saat puasa.
Sehingga, perjalanan yang ditempuh sampai berjam-jam membuat adanya niat untuk membatalkan puasa.
Seperti yang kita ketahui, puasa merupakan ibadah wajib bagi umat islam yang telah dewasa atau balig.
Puasa Ramadan diartikan sebagai menahan diri dari segala perbuatan yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Perbuatan yang membatalkan puasa mencakup menahan diri dari makan, minum, berkata-kata kotor, dan perbuatan tercela lainnya.
Lalu, bagaimana dengan orang yang mudik, apakah boleh tidak puasa?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Melansir dari Kompas.com, penceramah Ustazah Lulung Mumtaza mengatakan, orang yang sedang dalam perjalanan mudik diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Baca Juga: Apa Kepanjangan Mudik?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR