adjar.id - Apa yang Adjarian pikirkan ketika mendengar kata "nasionalisme"?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Yap! Kita dapat memahami nasionalisme sebagai rasa cinta tanah air.
Salah satu faktor pendukung Indonesia dapat menjadi negara yang merdeka adalah nasionalisme.
Dengan nasionalisme para masyarakat Indonesia waktu itu, Indonesia berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah.
Meskipun, saat ini Indonesia telah merdeka, bukan berarti nasionalisme sudah tidak penting lagi, Adjarian.
Justru setelah merdeka Indonesia perlu menghadapi berbagai tantangan zaman.
Misalnya, fenomena globalisasi yang membuat batas-batas antarnegara semakin hilang.
Hal ini membuat budaya negara lain yang mungkin tidak sesuai dengan negara Indonesia sangat mudah masuk dan memengaruhi masyarakat Indonesia.
Oleh sebab itu, kualitas nasionalisme harus tetap dibina dan ditingkatkan.
Jika hal ini tidak dilakukan, bisa saja nasionalisme akan luntur dan berakibat pada keadaan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Nasionalisme dalam Arti Luas dan Sempit
Ada dua hal yang bisa kita lakukan untuk membina nasionalisme sebagai rakyat Indonesia, yaitu:
- Mengembangkan kesamaan di antara suku-suku bangsa yang tinggal di Indonesia.
- Mengembangkan sikap toleransi.
Namun, selain dua hal tersebut, ada hal-hal yang perlu kita hindari sebagai upaya membina nasionalisme.
Berikut beberapa hal yang harus dihindari untuk membina nasionalisme.
"Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri."
1. Sukuisme
Sukuisme merupakan sikap yang dapat mengancam nasionalisme.
Arti dari sukuisme adalah sikap yang menganggap suku bangsa sendiri yang paling baik.
Jika seseorang memiliki sikap ini maka akibatnya akan selalu mementingkan suku bangsa sendiri.
Sehingga, orang tersebut akan mengabaikan kepentingan suku bangsa lain.
Baca Juga: Faktor Objektif dan Subjektif Pembentuk Nasionalisme
Hal ini dapat menimbulkan perpecahan di antara masyarakat.
2. Chauvinisme
Chauvinisme adalah sikap yang hanya mengunggulkan bangsa sendiri.
Seseorang dengan sikap ini merasa bangsanya yang paling unggul dan merendahkan bangsa lain.
3. Ekstrimisme
Ekstrimisme adalah sebagai sikap keras mempertahankan pendirian dengan berbagai acara.
Artinya, tidak terbuka dengan pendirian atau pandangan orang lain yang berbeda.
Ekstrimisme bahkan cenderung bisa melakukan pelanggaran ketentuan-ketentuan dasar negara untuk mempertahankan pendiriannya.
4. Provinsialisme
Provinsialisme adalah sikap yang selalu berkutat dengan kepentingan provinsi atau daerah sendiri.
Ini dilakukan tanpa memperdulikan kepentingan negara yang jauh lebih besar dan penting.
Baca Juga: 20 Contoh Sikap Nasionalisme dalam Kehidupan Sehari-hari
"Empat hal yang harus dihindari untuk membina nasionalisme mencakup sukuisme, chauvinisme, ekstrimisme, dan provinsialisme."
Itu dia hal-hal yang harus dihindari untuk membina nasionalisme.
Coba Jawab! |
Kenapa nasionalisme perlu dibina? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas IX Karya Salikun, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR