adjar.id - Konflik adalah suatu keadaan yang dapat terjadi di dalam kehidupan manusia.
Pengertian konflik menurut Max Waber adalah suatu hubungan sosial yang dimaknai sebagai keinginan untuk memaksakan kehendaknya.
Terjadinya konflik dalam masyarakat merupakan gejala sosial, terutama pada masyarakat yang beragam.
Indonesia merupakan contoh dari negara dengan masyarakat yang beragam. Masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama.
Konflik dalam masyarakat merupakan hal yang saling mengikuti.
Hampir tidak ada masyarakat yang seutuhnya tanpa konflik di sepanjang waktu, Adjarian.
Namun, hal ini dapat dicegah agar tidak terjadi secara terus-menerus dan membawa akibat yang merugikan banyak pihak.
Yap! Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan juga negatif, baik bagi individu maupun kelompok.
Salah satu akibat positif, yaitu rasa solidaritas kelompok yang meningkat.
Namun, lebih dari itu terdapat lebih banyak akibat negatif konflik, seperti pada uraian di bawah ini.
"Konflik menurut Max Waber adalah suatu hubungan sosial yang dimaknai sebagai keinginan untuk memaksakan kehendaknya."
Baca Juga: 4 Macam Konflik Berdasarkan Jenisnya
Akibat negatif atas terjadinya konflik di dalam masyarakat antara lain:
1. Perpecahan di Masyarakat
Konflik membuat terjadinya perpecahan di masyarakat.
Kerukunan di masyarakat dapat terganggu akibat konflik yang terjadi.
Contohnya:
- Tetangga yang saling bertegur sapa tidak lagi saling menyapa, karena konflik mereka saling membenci dan berprasangka buruk.
- Hubungan pertemanan yang putus akibat konflik.
2. Kerugian Harta Benda dan Korban Manusia
Tidak jarang konflik terjadi diikuti dengan tindak kekerasan.
Jenis konflik ini bisanya terjadi di antara kelompok, tetapi bisa juga dilakukan oleh individu.
Jika ini terjadi maka dapat menimbulkan kerugian harta benda hingga korban jiwa.
Baca Juga: Konflik Sosial: Dampak dan Bentuk
Contohnya:
- Tawuran antarwarga yang merusak rumah-rumah warga dan fasilitas umum.
- Konflik dengan senjata yang dapat melukai seseorang.
3. Nilai-Nilai dan Norma Sosial Hancur
Tindakan konflik artinya telah melanggar nilai-nilai dan norma sosial yang ada.
Nilai-nilai ini berupa nilai kasih sayang, kekeluargaan, saling menolong, dan sebagainya.
Konflik juga dapat membuat norma atau aturan sosial berubah.
Contohnya:
- Nilai kasih sayang berubah dan memudar menjadi kebencian.
- Larangan bertemu dengan kelompok lain.
4. Perubahan Kepribadian
Baca Juga: Penyebab dan Dampak Konflik Sosial
Konflik tidak hanya mengubah masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga pada individu atau bagian masyarakat itu sendiri.
Terutama pada kepribadian seseorang.
Contohnya:
- Anak-anak korban konflik yang menjadi murung.
- Orang yang terlibat konflik bisa menjadi pemarah dan agresif.
"Akibat negatif dari terjadinya konflik mencakup perpecahan di masyarakat, kerugian harta benda dan korban jiwa, nilai-nilai dan norma sosial hancur, serta perubahan kepribadian."
Nah, itulah beberapa akibat negatif dari terjadinya konflik di masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa contoh perpecahan di masyarakat akibat adanya konflik? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas IX Karya Salikun, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR