Kebijakan moneter memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan, seperti:
1. Lag Kebijakan
Salah satu kelemahan utama kebijakan moneter adalah adanya lag atau jeda waktu antara saat kebijakan diterapkan dan saat efeknya terlihat pada ekonomi
Hal ini dapat membuat kebijakan moneter kurang efektif dalam merespons perubahan ekonomi yang cepat.
2. Efek Asimetris
Kebijakan moneter dapat memiliki efek yang asimetris pada sektor-sektor ekonomi yang berbeda.
Contohnya, kenaikan suku bunga dapat membantu mengendalikan inflasi.
Akan tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan sektor ekonomi tertentu seperti sektor properti.
3. Ketidakpastian
Kebijakan moneter dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak terduga, seperti perubahan politik atau kondisi ekonomi global.
Hal ini dapat membuat efektivitas kebijakan moneter menjadi tidak pasti.
Baca Juga: Perbedaan Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal, Materi Ekonomi kelas 11 Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR