adjar.id - Ketentuan puasa Ramadan wajib untuk diketahui oleh umat Islam.
Puasa Ramadan bagi orang yang telah dewasa dan beragama Islam wajib untuk dilaksanakan.
Hal ini terlah tertulis di dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."
Nah, puasa Ramadan dilakukan dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Tujuan utama dari puasa Ramadan, di antaranya meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, melatih diri melawan hawa nafsu, dan lain sebagainya.
Dalam melaksanakan puasa Ramadan, ada berbagai ketentuan yang harus diperhatikan, Adjarian.
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
"Puasa Ramadan berarti menahan diri dari segala hal yang membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT."
Ketentuan-ketentuan puasa Ramadan yang terbagi ke menjadi:
Syarat wajib puasa adalah syarat-syarat yang jika terdapat dalam diri seseorang maka dirinya wajib melaksanakan puasa Ramadan.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan 2024 dan Artinya
Syarat wajib puasa terdiri atas:
- Berakal sehat, orang yang hilang akal atau gila tidak wajib untuk melaksanakan puasa.
- Balig atau dewasa, bagi anak-anak yang belum balig maka tidak wajib melaksanakan puasa.
- Kuat berpuasa, bagi orang yang fisiknya lemah tidak wajib untuk berpuasa.
Misalnya, seseorang yang fisiknya lemah karena sudah tua boleh untuk tidak puasa tetapi menggantinya dengan fidyah.
Hal ini juga berlaku bagi orang yang sedang sakit diperbolehkan berpuasa akan tetapi mengganti puasanya di hari lain setelah sembuh.
O iya, fidyah adalah denda sebagai ganti bagi orang yang tidak mampu melaksanakan puasa.
Caranya dengan memberikan makanan setiap hari (sesuai jumlah hari orang tersebut tidak berpuasa) kepada fakir atau miskin.
Fidyah ini bisa berupa beras atau makanan pokok lainnya yang mengenyangkan.
Syarat sah puasa adalah suatu syarat yang ada dalam diri seseorang, maka puasanya dapat dikatakan sah.
Syarat sah puasa meliputi:
Baca Juga: Mengenal Puasa Wajib dan Macam-macamnya
- Islam
- Berakal
- Mumayyiz/Tamyiz, yaitu cerdas dan bisa membedakan antara yang baik dan buruk.
- Bagi perempuan, suci dari haid dan nifas.
- Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasan, yaitu bulan Ramadan.
Rukun puasa Ramadan terbagi menjadi dua, yaitu:
- Membacakan niat puasa di malam hari setelah tarawih atau sebelum masuk fajar.
Adapun niat puasa Ramadan sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghodin an adaai fardhi syahri Romadhoona hadzihis-sanati lillahi ta aala.
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Baca Juga: Jam Buka Puasa 2024 Wilayah Jakarta
- Menahan dari segala yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Hal-hal yang dapat membatalkan puasa, di antaranya makan, minum, muntah secara disengaja, haid, nifas, dan keluar dari Islam.
"Ketentuan puasa Ramadan terbagi menjadi tiga, yaitu syarat wajib, syarat sah, dan rukun puasa."
Itulah penjelasan terkait ketentuan-ketentuan puasa Ramadan yang wajib diketahui bagi yang menjalankan ibadah puasa.
Coba Jawab! |
Apa saja syarat wajib puasa? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD/MI Kelas V Edisi Revisi 2017 karya Faisal Ghozaly dan Achmad Buchori Ismail Tahun 2017.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR