3. Inflasi Ekspektasi
Inflasi ekspektasi adalah harapan atau perkiraan pelaku ekonomi atau individu terhadap tingkat inflasi yang terjadi di masa yang akan datang.
Jenis inflasi ini dapat memegang peran penting dalam perilaku pengusaha, konsumen, dan kebijakan ekonomi.
Inflasi ekspektasi dapat memengaruhi keputusan konsumen dalam hal tabungan dan pembelian.
Ketika konsumen mengantisipasi inflasi tinggi, maka konsumen akan cenderung lebih cepat dalam menghabiskan uang atau menginvestasikan asetnya.
Hal ini dilakukan agar dapat menghindari depresiasi nilai uang.
Selain itu juga pengusaha dapat membuat keputusan investasi berdasarkan inflasi ekspektasi.
Ketika mereka mengantisipasi inflasi yang tinggi, mereka akan menyesuaikan harga produk dan layanannya.
Selain itu bisa juga dengan meningkatkan investasi kepada aset-aset berharga.
Bank sentral sebagai otoritas moneter juga memperhitungkan inflasi ekspektasi untuk menetapkan kebijakan moneter.
Saat inflasi ekspektasi rendah, maka bank sentral akan lebih mengurangi suku bunga agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: 3 Cara Menanggulangi Inflasi, Materi Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Akan tetapi, jika inflasi ekspektasi tinggi, maka kebijakan moneter bisa diarahkan untuk dapat mengendalikan inflasi.
"Jenis inflasi berdasarkan penyebabnya terbagi menjadi inflasi permintaan, inflasi biaya, dan inflasi ekspektasi."
Nah, itulah beberapa jenis inflasi berdasarkan penyebabnya, salah satunya adalah inflasi permintaan.
Coba Jawab! |
Apa penyebab inflasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XII karya Aisyah Nurjanah dan Yeni Fitriani, Kemdikbudristek Tahun 2022.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR