adjar.id - Penyimpangan sekunder termasuk sebagai jenis perilaku menyimpang berdasarkan sifatnya.
Penyimpangan sekunder adalah perilaku yang melanggar norma sosial atau aturan yang ada dalam masyarakat.
Penyimpangan sekunder bisa dikatakan sebagai bentuk penyimpangan yang sering dilakukan.
Penyimpangan sekunder seringkali muncul sebagai upaya individu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku.
Nah, penyimpangan sekunder ini sering dilakukan oleh individu atau kelompok, Adjarian.
Sehingga memunculkan akibat yang cukup parah atau bahkan bisa menganggu orang lain.
Yuk, simak penjelasan ciri dan urutan terjadinya penyimpangan sekunder berikut ini!
"Penyimpangan sekunder adalah bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh siapapun, tidak dapat ditoleransi, dan sering dilakukan masyarakat."
Menurut Paul B. Horton, penyimpangan sekunder memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Penyimpangan dapat diterima atau ditolak.
2. Perbuatannya melanggar norma dan aturan di masyarakat.
Baca Juga: Mengenal Penyimpangan Primer dan Penyimpangan Sekunder
3. Ada norma penghindaran dalam perilaku menyimpang.
4. Penyimpangan sosial bersifat adaptif.
6. Berlawanan atau tidaknya tindakan tersebut terhadap budaya setempat.
7. Frekuensi atau jumlah tindakan penyimpangnya.
"Salah satu ciri-ciri penyimpangan sekunder adalah penyimpangan dapat diterima atau ditolak."
Menurut Kartini Kartono dalam buku Patologi Sosial, urutan terjadinya penyimpangan sosial terdiri atas:
1. Dimulai dengan penyimpangan primer.
2. Muncul reaksi-reaksi sosial, hukuman, dan sanksi-sanksi.
3. Pengembangan dari penyimpangan-penyimpangan primer.
4. Reaksi sosial dan penolakan yang lebih ketat dari masyarakat.
5. Pengembangan deviasi lebih lanjut disertai pengorganisasian yang lebih rapi, timbul sikap permusuhan, serta dendam penuh kebencian terhadap masyarakat yang menghukum mereka.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Perilaku Menyimpang?
6. Kesabaran masyarakat sudah sampai pada batas akhir, dibarengi penghukuman, tindakan-tindakan keras, dan mengecam tindakan penyimpangan itu sebagai noda masyarakat atau sebagai stigma sosial.
7. Timbul reaksi kedongkolan dan kebencian di pihak penyimpang, disertai intensifikasi tingkah laku yang sosiopatik sehingga berkembang menjadi deviasi sekunder. Hilanglah kontrol-kontrol rasional dan dirinya menjadi budak dari nafsu-nafsu serta kebiasaan-kebiasaan yang abnormal.
8. Masyarakat menerima tingkah laku abnormal itu dan melekatkannya sebagai status sosial terhadap si pelaku penyimpangan.
"Urutan terjadinya penyimpangan sekunder dimulai dengan penyimpangan primer."
Nah, itu tadi penjelasan mengenai ciri-ciri dan urutan terjadinya penyimpangan sosial.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan penyimpangan sekunder? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR