adjar.id - Kerajaan bercorak Islam di Pulau Jawa salah satunya adalah Kerajaan Cirebon.
Kerajaan Cirebon berdiri pada abad ke-15 sampai abad ke-17, yang berada di Pantai Utara Jawa.
Kerajaan Cirebon ini pernah menjadi pangkalan penting bagi jalur pelayaran dan perdagangan, Adjarian.
Nah, Kerajaan Cirebon didirikan oleh Raden Walangsungsang atau dikenal dengan Pangeran Cakrabuana.
Masa kejayaan Kerajaan Cirebon terjadi di bawah pemerintahan Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.
Selain berhasil memajukan kerajaannya, Sunan Gunung Jati juga berperan dalam menyebarkan agama Islam di Cirebon, lo.
Ketika memerintah, Sunan Gunung Jati berhasil menaklukan wilayah-wilayah Pulau Jawa, di antaranya Banten, Sunda Kelapa, dan Rajagaluh.
Yuk, simak raja yang pernah memerintah di Kerajaan Cirebon berikut ini!
"Raden Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana merupakan pendiri dari Kerajaan Cirebon."
Berikut adalah raja yang pernah memerintah di Kerajaan Cirebon, di antaranya:
1. Pangeran Cakrabuana
Baca Juga: Sejarah Kesultanan Cirebon: Masa Kejayaan dan Peninggalan
Pangeran Cakrabuana adalah keturunan dari Kerajaan Pajajaran yang mempunyai nama kecil Raden Walangsungsang.
Ketika remaja, Raden Walangsungsang dikenang dengan nama Kian Santang.
Walaupun sebagai anak sulung, Pangeran Cakrabuana tidak menerima haknya sebagai putra mahkota Kerajaan Pajajaran.
Sebab saat itu Pangeran Cakrabuana telah memeluk agama Islam.
O iya, Pangeran Cakrabuana merupakan cucu dari penguasa pesisir utara Jawa, yaitu Ki Gedeng Tanpa.
Ketika kakeknya wafat, Pangeran Cakrabuana mendirikan Istana Pakungwati dan membentuk pemerintahan di Cirebon.
Hal inilah yang membuat Pangeran Cakrabuana dikenal sebagai pendiri Kerajaan atau Kesultanan Cirebon.
2. Sunan Gunung Jati
Kedudukan Pangeran Cakrabuana setelah itu digantikan oleh adiknya, ialah Syarif Hidayatullah di tahun 1479.
Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati memiliki gelar Tumenggung Syarif Hidayatullah.
Saat masa kekuasannya, Kerajaan Cirebon mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat di bidang politik, ekonomi, dan perdagangan.
Baca Juga: 5 Peninggalan Kesultanan Cirebon, Salah Satunya Keraton Kasepuhan
Dalam bidang politik, Sunan Gunung Jati melakukan upaya untuk merebut Pelabuhan Sunda Kelapa di tahun 1527.
Usaha tersebut dilakukan bersama Demak agar dapat membendung pengaruh dari Portugis.
Sementara di bidang Ekonomi, Sunan Gunung Jati lebih terfokus pada sektor perdagangan dengan berbagai bangsa.
O iya, Sunan Gunung Jati dikenal juga sebagai dinasti pendiri raja-raja Kerajaan Cirebonan dan Kesultanan Banten.
3. Fatahillah
Ketika Sunan Gunung Jati wafat, ada kekosongan kekuasaan di kerajaan yang membuat Kerajaan Cirebon mulai coba diincar oleh VOC.
Hingga kemudian, kekosongan tersebut diisi oleh salah satu pejabat keraton yang biasa bertugas ketika Sunan Gunung Jati Berdakwah, ialah Fatahillah.
Fatahillah hanya sempat menjabat selama dua tahun dari tahun 1568 dan wafat di tahun 1570.
4. Panembahan Ratu I
Takhta Kerajaan Cirebon kemudian diberikan kepada cucu Sunan Kali Jaga, yaitu Pangeran Emas.
Pangeran Emas memiliki gelar Panembahan Ratu I dan memerintah selama 79 tahun.
Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Islam di Riau, Salah Satunya Kerajaan Siak
5. Panembahan Ratu II
Setelah Panembahan Ratu I wafat di tahun 1649, Pangeran Rasmi atau Pangeran Karin mengganti posisi kakeknya.
Pangeran Rasmi kemudian menggunakan nama Panembahan Adiningkusuma yang dikenal dengan Panembahan Ratu II atau Panembahan Girilaya.
Saat memerintah, Panembahan Ratu II dihadapkan oleh situasi sulit karena Kerajaan Cirebon dijepit oleh dua kekuasan, yaitu Kesultanan Banten dan Mataram.
Pada tahun 1677, Panembahan Ratu II wafat dan terjadi kekosongan kekuasaan.
Hingga kemudian Kerajaan Cirebon terpecah menjadi tiba bagian yang ketiganya memiliki raja dan kekuasaan tersendiri.
"Pangeran Cakrabuana, Sunan Gunung Jati, Fatahillah, Panembahan Ratu I, dan Panembahan Ratu II merupakan raja dari Kerajaan Cirebon."
Nah, itulah raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Cirebon, salah satunya adalah Sunan Gunung Jati.
Coba Jawab! |
Siapa pendiri Kerajaan Cirebon? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR