adjar.id - Banyak Kerajaan bercorak Islam pernah berdiri di Riau yang juga tercatat sebagai kerajaan tertua.
Sejarah Islam di Riau dimulai pada abad ke-13 dan ke-14 Masehi, Adjarian.
Ketika pedagang Arab dan India menyebarkan agama Islam di wilayah ini melalui perdagangan dan interaksi budaya.
Sejak saat itu, Islam telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Riau.
Masuknya Islam ini jugalah yang kemudian memunculkan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam.
Kerajaan-kerajaan tersebut menjadi tanda dari sistem pemerintahan dari masyarakat kuno.
Yuk, simak kerajaan-kerajaan Islam di Riau berikut ini!
"Kerajaan bercorak Islam di pulau Sumatra juga pernah berdiri di wilayah Riau."
Berikut adalah kerajaan bercorak Islam yang pernah berdiri di Riau, di antaranya:
1. Kerajaan Siak
Kerajaan Siak merupakan salah satu kerajaan bercorak Islam yang awalnya bernama Kerajaan Buatan.
Baca Juga: Daftar Raja dan Peninggalan Kerajaan Siak
Letak dari Kerajaan Siak adalah berada di tepi Sungai Jantan yang didirikan pada tahun 1725 oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah.
Puncak kejayaan Kerajaan Siak terjadi pada abad ke-19 di bawah pemerintahan Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin.
Lalu. menjelang abad ke-20, Kerajaan Siak mulai mengalami kemunduran setelah adanya gangguan dari pemerintah kolonial Belanda.
2. Kerajaan Kampar
Sejak abad ke-15, Kerajaan Kampar berada di bawah kekuasaan Kerajaan Malaka.
Ketika masa pemerintahan Sultan Abdullah, Raja Kampar tidak mau menghadap ke Sultan Mahmud Syah 1 di Bintan sebagai pemegang kekuasaan Melayu.
Hal ini membuat Sultan Abdullah meminta bantuan kepada Portugis dan sukses mempertahankan Kerajaan Kampar.
Setelah peristiwa tersebut, Kampar berada di bawah para pembesar kerajaan, salah satunya adalah Mangkubumi Tun Perkasa.
Mangkubumi Tun Perkasa ini memohon agar di Kampar ditempatkan seorang raja.
Kemudian dikirimlah seorang pembesar dari Kemaharajaan Melayu, yaitu Raja Abdurrahman dan berkedudukan di Pekantua.
Pada tahun 1725, di masa pemerintahan Maharaja Dinda II, ibu kota Kerajaan Kampar dipindahkan ke Pelalawan.
Baca Juga: Kerajaan Siak: Puncak Kejayaan dan Keruntuhan
Pemindahan ibu kota Kerajaan Kampar juga menjadi awal bergantinya nama kerajaan menjadi Kerajaan Pelalawan.
3. Kerajaan Inderagiri
Kerajaan Inderagiri sebelum tahun 1641 berada di bawah Kemaharajaan Melayu yang berhubungan erat dengan Portugis.
Setelah Malaka diduduki VOC, Kerajaan Inderagiri mulai menjalin hubungan dengan VOC yang mendirikan kantor dagang di Inderagiri.
Ketika masa pemerintahan Sultan Inderagiri XVII, disusunlah undang-undang Inderagiri.
Undang-Undang tersebut menuliskan bahwa Sultan Inderagiri I merupakan Sultan Abdul Jalil Syah.
Kemudian di tahun 1765, ibu kota Kerajaan Inderagiri dipindahkan oleh Sultan Hasan Salahuddin Kramat Syah ke Jayapura.
Akan tetapi, pada tahun 1816, ibu kota kerajaan dipindahkan lagi ke Rengat oleh Sultan Ibrahin atau Raja Inderagiri XVII.
"Kerajaan Islam di Riau, yaitu Kerajaan Siak, Kerajaan Kampar, dan Kerajaan Inderagiri."
Nah, itu tadi kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang pernah berdiri di Riau, Adjarian.
Coba Jawab! |
Kapan dan di mana Kerajaan Siak didirikan? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR