adjar.id - Kali ini kita akan menyimak pembahasan soal seputar puisi berjudul "Kisah Sedih tentang Telepon Genggam".
Soal tersebut ada di buku Bahasa Indonesia: Anak-Anak yang Mengubah Dunia Kelas VI Kurikulum Merdeka, bab 7, halaman 182.
Puisi merupakan karya sastra berisi perasaan penulisnya yang diungkapkan melalui kata-kata indah.
Sehingga, terkadang sebuah puisi tidak begitu saja dapat dimengerti, Adjarian.
Kita perlu membacanya berulang-ulang atau mencari arti kata yang tidak dimengerti.
Nah, soal ini dibuat sebagai uji pemahaman terhadap puisi yang telah kita baca.
Sekarang kita simak pembahasan soalnya di bawah ini, yuk, untuk referensi!
1. Apa tema puisi "Kisah Sedih tentang Telepon Genggam"?
Jawaban: Tema puisi tersebut adalah tentang anak yang merasa kesepian.
2. Perasaan apa yang dominan dalam puisi ini? Sebutkan kata atau kalimat yang mendukung jawaban kalian!
Jawaban: Perasaan yang paling dominan dalam puisi tersebut, yaitu sedih dan kehilangan.
Didukung oleh kalimat pada alinea keempat, "Telepon genggam mencuri segalanya, ingatan orang-orang, ibuku, teman-temanku, dan kegembiraanku".
Kalimat tersebut dapat diartikan bahwa tokoh merasa sedih karena kegembiraannya hilang karena keberadaan telepon genggam.
3. Mengapa tokoh dalam puisi ini merasa kesepian?
Jawaban: Tokoh dalam puisi merasa kesepian karena orang-orang di sekitarnya sibuk sendiri dengan telepon genggam mereka.
4. Apa kritik penulis terhadap keberadaan telepon genggam?
Jawaban: Kritik yang coba disampaikan penulis terhadap keberadaan telepon genggam, yaitu membuat orang-orang lebih senang bergaul di dunia maya.
Sehingga, melupakan pergaulan di dunia nyata.
5. Apa pendapat kalian tentang keberadaan telepon genggam?
Jawaban: Menurut saya, telepon genggam dapat bermanfaat sekaligus juga dapat merugikan. Agar bermanfaat harus digunakan secara bijak.
Nah, itu dia pembahasan soal seputar pertanyaan uji pemahaman puisi.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR