Tetapi, permintaan Kerajaan Aceh tersebut ditolak oleh penguasa negara Rusia.
Nah, Belanda di tahun 1896 menyelundupkan Dr. Christian Snouck Hurgronje.
Snouck Hurgronje adalah seorang ahli Islam dari Universitas Leiden dengan tujuan untuk membantu menaklukan Aceh.
Snouck Hurgronje yang ketika itu mendapat kepercayaan dari banyak tokoh pejuang Aceh kemudian memberikan saran kepada Belanda.
Menurutnya, Belanda harus merangkul para Uleebalang atau kepala pemerintahan di dalam Kerajaan Aceh.
Setelah berhasil merangkul golongan Uleebalang, Snouck Hurgronje menyarankan Belanda untuk segera menghabisinya.
Strategi tersebut ternyata berhasil dan membuat Sultan Muhammad Daud Syah II menyerahkan dirinya ke Belanda di tahun 1903.
Sultan Muhammad Daud Syah II menyerahkan diri karena Belanda sebelumnya telah menculik keluarganya.
Setelah itu, beberapa pejuang aceh, seperti Tuanku Raja Keumala, Tuanku Mahmud, Panglima Polem Muhammad Daud menyerahkan diri ke Belanda.
Hal ini yang membuat Kerajaan Aceh runtuh dan Aceh berhasil dikuasai Belanda.
"Faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Aceh, yaitu karena adanya konflik internal, Traktaat Sumatra, dan perang Aceh."
Baca Juga: 7 Kerajaan Bercorak Islam yang Pernah Ada di Indonesia
Nah, itulah beberapa faktor yang menyebabkan Kerajaan Aceh mengalami keruntuhan.
Coba Jawab! |
Pada masa pemerintahan siapa Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR