adjar.id - Tembung sanalika digunakan untuk menggambarkan keadaan yang terjadi secara langsung atau saat itu juga.
Jenis tembung ini termasuk ke dalam tembung yang unik, Adjarian.
Keunikannya ada pada bentuknya, yaitu memiliki kata yang mengikuti setelah kata utama.
Jadi, tembung sanalika terdiri dari dua kata yaitu kata utama dan kata pengikut.
Biasanya kata yang mengikuti setelah kata utama dalam tembung sanalika diambil dari suara yang dihasilkan kata utamanya.
Fungsinya untuk menegaskan kata utama.
Nah, berikut beberapa contoh tembung sanalika.
1. Perenganne sik ana ning pinggir kali kui ambles bles.
Jurang yang ada di pinggir sungai itu longsor begitu saja.
2. Ibu kaget lawange ning bapak di bukak byak.
Ibu kaget pintunya oleh bapak langsung di buka.
Baca Juga: 30 Contoh Tembung Tegese Sanalika dalam Bahasa Jawa
3. Adik nangis soale dijiwit cekit ning kancane.
Adik menangis karena dicubit oleh temannya.
4. Ibu bengok-bengok goleki Reni sik lunga klepat langsung ra ana ngomah.
Ibu berteriak mencari Reni yang pergi begitu saja langsung tidak ada di rumah.
5. Adi ra kiro-kiro ana tangga langsung anjlog jleng.
Adi tidak kira-kira ada tangga langsung melompat.
6. Tio nangis dijewer wer ning Ibu soale dolan terus.
Tio menangis dijewer oleh ibu karena bermain terus.
7. Gina bar ngome obat pait langsung ngidu cuh.
Gina setelah minum obat pahit langsung meludah.
8. Kesel banget bar mlayu langsung dhodok prok.
Baca Juga: 25 Contoh Tembung Tegese Sanalika dalam Bahasa Jawa
Lelah sekali setelah berlari langsung duduk.
9. Tini teko omah teles kebes kudanan ning dalan.
Tini sampai rumah basah kuyup kehujanan di jalan.
10. Bengi iki peteng banget listrike mati pet.
Malam ini gelap sekali listriknya mati.
Nah, itu tadi contoh kalimat bahasa Jawa menggunakan tembung sanalika.
Coba Jawab! |
Apa keunikan tembung sanalika? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR