Berikut adalah isi Prasasti Tugu:
pura rajadhirajena guruna pinabahuna khata khyatam purim prapya candrabhagarnnavam yayau,
pravarddhamane dvavingsad vatsare sri gunau jasa narendradhvajabhutena srimata purnavarmmana,
prarabhya phalguna mase khata krsnastami tithau caitra sukla trayodasyam dinais siddhaikavingsakaih,
ayata satsahasrena dhanusamsasatena ca dvavingsena nadi ramya gomati nirmalodaka,
pitamahasya rajarser vvidaryya sibiravanim brahmanair ggo sahasrena prayati krtadaksina,
Artinya:
Dulu (sungai yang bernama) Candrabhaga telah digali oleh maharaja yang mulia dan mempunyai lengan kencang dan kuat, (yakni Raja Purnawarman) untuk mengalirkannya ke laut, setelah (sungai ini) sampai di istana kerajaan yang termahsyur.
Di dalam tahun ke-22 dari takhta Yang Mulia Raja Purnawarman yang berkilau-kilauan karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji segala raja,
(maka sekarang) beliau menitahkan pula menggali sungai yang permai dan berair jernih, Gomati namanya, setelah sungai itu mengalir di tengah-tengah tanah kediaman Sang Pendeta Nenekda (Sang Purnawarman).
Pekerjaan ini dimulai pada hari yang baik, tanggal 8 paro-petang bulan Phalguna dan disudahi pada hari tanggal 13 paro-terang bulan Caitra, jadi hanya 21 hari saja, sedang galian itu panjangnya 6.122 tumbak (11 km).
Baca Juga: Puncak Kejayaan dan Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR