adjar.id - Jika Adjarian tinggal di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah pasti sudah tidak asing lagi dengan aksara Jawa.
Ternyata, selain aksara Jawa Indonesia memiliki ragam aksara atau tulisan tradisional, lo.
Aksara-aksara ini adalah turunan dari aksara Brahmi yang digunakan oleh masyarakat Indonesia sebelum kemerdekaan, terutama saat aksara latin belum digunakan secara luas.
Tidak semua aksara sejarahnya dapat ditelusuri secara runut melalui peninggalan-peninggalan yang ada, Adjarian.
Beberapa aksara sempat menghilang dari kehidupan masyarakat atau sudah sama sekali tidak digunakan oleh masyarakat setempat dan kemudian direvitalisasi kembali.
Sebagian aksara ada juga yang dikembangkan oleh komunitas atau diajarkan di sekolah-sekolah, seperti aksara Jawa pada mata pelajaran bahasa Jawa.
Nah, kali ini kita akan mengenal beberapa aksara yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
1. Aksara Bali
Aksara Bali adalah aksara yang digunakan di wilayah Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara Barat.
Dalam perkembangannya aksara Bali digunakan untuk menulis beberapa bahasa daerah lainnya seperti bahasa Sasak dan Melayu dengan modifikasi.
Namun, aksara ini lebih banyak digunakan untuk menulis bahasa Bali, Sanskerta, dan Kawi.
Baca Juga: Cerita Legenda Asal Mula dan Makna Aksara Jawa
O iya, aksara Bali merupakan turunan dari aksara Brahmi India melalui perantara aksara Kawi.
Masyarakat Bali masih aktif menggunakannya dalam sastra ataupun tulisan sehari-hari sejak pertengahan abad ke-15 dan hingga sekarang masih diajarkan di sekolah-sekolah.
2. Aksara Batak
Aksara Batak muncul sekitar abad ke-14 Masehi di daerah Sumatra Utara.
Pada awalnya aksara ini digunakan untuk menulis bahasa Batak dengan sistem aksara alfasilabis atau abiguda serta penulisan dilakukan dari kiri ke kanan.
Ada beberapa sebutan untuk aksara ini, yaitu Surat Batak, Toba, Mandailing, Karo, Pakpak, dan Simulangun.
3. Aksara Lontara
Aksara Lontara disebut juga dengan aksara Bugis, aksara Bugis-Makassar, atau aksara Lontara Baru dan berkembang di Sulawesi Selatan.
Dalam masyarakat aksara Lontara aktif digunakan sebagai tulisan sehari-hari atau pada sastra Sulawesi Selatan sekitar sejak abad ke-16 Masehi hingga awal abad ke-20 Masehi.
Selain di daerah asalnya, aksara ini juga digunakan di wilayah lain yang mendapat pengaruh Bugis-Makassar, seperti Bima di Sumbawa Timur dan Ende di Flores.
4. Aksara Rejang
Baca Juga: Daftar Bahasa Daerah di Indonesia yang Paling Banyak Digunakan
Aksara Rejang digunakan di wilayah Bengkulu dan Sumatra Selatan.
Kegunaan dari aksara ini adalah untuk menuliskan bahasa setempat, seperti Rejang, Bengkulu, dan Ogan.
Uniknya, aksara Rejang pada zaman dahulu digunakan pada media bambu, daluang, dan kulit kayu.
5. Aksara Sunda
Aksara Sunda berkembang di daerah Sunda, Jawa Barat.
Hampir sama dengan aksara Jawa, aksara Sunda juga memiliki sejarah yang dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan kerajaan terdahulu, seperti prasasti hingga naskah.
Di Jawa Barat, aksara Sunda mulai dikenalkan kembali kepada masyarakat pada tahun 1996 sejak dilakukan pembakuan.
Nah, itulah beberapa aksara yang ada di Indonesia.
Coba Jawab! |
Apa yang terjadi pada aksara yang sempat menghilang? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | labbineka.kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR