adjar.id - Tembung sesulih purusa dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan kata ganti orang atau pronomina persona.
Tembung sesulih purusa berfungsi sebagai kata ganti orang yang berkaitan dengan manusia, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak.
Tembung ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Adjarian.
Misalnya, saat kita bercerita kepada teman tentang orang lain, kita akan menyebut orang lain tersebut dengan "dia" atau dalam bahasa Jawa dengan "dheweke".
Nah, "dia" atau "dheweke" atau ini merupakan contoh kata ganti orang atau tembung sesulih purusa.
O iya, ada beberapa jenis tembung sesulih purusa.
Yuk, kita pelajari bersama!
1. Tembung Sesulih Utama Purusa
Tembung sesulih pratama purusa adalah kata ganti orang pertama.
Dalam bahasa Jawa, yaitu sebutan kanggo wong sing rembugan.
Artinya, sebutan untuk orang yang sedang berbicara. Seperti, aku, kula, ingsun, kawula.
Baca Juga: Jenis-Jenis Tembung Lingga dan Contohnya dalam Bahasa Jawa
Contoh kalimatnya:
- Kula ajeng tindak sekolah riyen, Bu.
(Saya ingin berangkat sekolah dulu, Bu.)
- Kawula njing sonten ajeng latihan basket.
(Saya nanti sore akan latihan basket.)
2. Tembung Sesulih Madyama Purusa
Tembung sesulih madyama purusa adalah kata ganti orang kedua.
Dalam bahasa Jawa, yaitu sebutan kanggo wong kang diajak rembugan.
Artinya, sebutan untuk orang yang sedang diajak berbicara. Seperti kowe, sampeyan, panjenengan, slirane, dan lain sebagainya.
Contoh kalimatnya:
- Kowe ngko sore kudu nyang omahku.
Baca Juga: Macam-Macam Tembung Andhahan dalam Bahasa Jawa
(Kamu nanti sore harus datang ke rumahku.)
- Sampeyan, ajeng tindak pundi, Pak?
(Anda ingin pergi ke mana, Pak?)
3. Tembung Sesulih Pratama Purusa
Tembung sesulih pratama purusa adalah kata ganti orang ketiga.
Dalam bahasa Jawa, yaitu dinggo nyebut wong sing dirembug.
Artinya, untuk menyebut orang yang sedang dibicarakan. Seperti, dheweke, dhekme, uwonge, bocahe, dan lain-lain.
Contoh kalimatnya:
- Bocahe ngger bengi sinau terus nganti jam songo bengi.
(Anaknya setiap malam selalu belajar hingga jam sembilan malam.)
- Dheweke minggu ngarep meh piknik nyang Bali.
Baca Juga: Tembung Camboran Tunggal dan Camboran Wudhar
(Dia minggu depan akan berwisata ke Bali.)
Nah, itu dia jenis-jenis tembung sesulih purusa dalam bahasa Jawa.
Coba Jawab! |
Apa fungsi dari tembung sesulih purusa? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR