adjar.id - Keteraturan sosial merupakan suatu produk dari interaksi sosial dari manusia.
Keteraturan sosial adalah suatu keadaan saat berbagai hubungan sosial terjadi dengan serasi, selaras, dan harmonis menurut nilai dan norma.
Keteraturan sosial ialah keadaan ketika masyarakat atau kelompok manusia mengikuti norma-norma, aturan, dan tata tertib tertentu.
Hal ini melibatkan kesepakatan bersama untuk mematuhi norma-norma tersebut untuk menciptakan keseimbangan, ketertiban, dan stabilitas dalam interaksi sosial.
Nah, keteraturan sosial mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk perilaku individu, norma-norma sosial, hukum, dan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab menjaga keseimbangan dalam masyarakat.
Bentuk dari keteraturan sosial adalah keselarasan yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama antaranggota masyarakat.
Misalnya kehidupan saling menghargai, saling membantu, dan lain sebagainya.
Yuk, kita cari tahu faktor penghambat keteraturan sosial!
"Keteraturan sosial merujuk pada kondisi di mana suatu masyarakat memiliki struktur dan pola perilaku yang terorganisir secara teratur."
Berikut adalah beberapa faktor penghambat keteraturan sosial di masyarakat, yaitu:
1. Ketidaksetaraan Ekonomi
Baca Juga: 7 Faktor Pendorong Keteraturan Sosial di Masyarakat
Ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya ekonomi seperti pendapatan, pekerjaan, dan akses terhadap pendidikan dapat menciptakan ketidakstabilan sosial.
Hal ini bisa mengakibatkan polarisasi sosial antara kelompok yang kaya dan miskin, menyebabkan ketegangan dan konflik.
2. Perbedaan Nilai dan Norma
Ketidaksepakatan atau perbedaan nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat dapat menyebabkan konflik dan menghambat keteraturan sosial.
Misalnya, perbedaan dalam keyakinan agama, etika, atau moral dapat menciptakan ketegangan antarindividu atau kelompok.
3. Perbedaan Budaya
Perbedaan budaya yang signifikan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat dapat menciptakan ketegangan dan kesulitan dalam berkomunikasi.
Prejudice dan stereotip budaya juga dapat menyebabkan konflik interpersonal.
4. Ketidakadilan Sosial dan Hukum
Ketidakadilan dalam sistem hukum dan sosial dapat menyebabkan ketidakpercayaan terhadap lembaga-lembaga tersebut.
Ketidaksetaraan dalam penegakan hukum dapat menciptakan rasa ketidakamanan dan merusak keteraturan sosial.
Baca Juga: 4 Elemen Kunci dalam Keteraturan Sosial
5. Konflik Kepentingan
Ketika kepentingan individu atau kelompok bersaing atau bertentangan, konflik dapat terjadi dan mengganggu keteraturan sosial.
Persaingan sumber daya, kekuasaan, atau pengaruh dapat menjadi sumber konflik dalam masyarakat.
6. Kurangnya Pendidikan dan Kesadaran
Ketidakpahaman terhadap norma-norma sosial, kurangnya pendidikan, atau rendahnya tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya keteraturan sosial dapat menjadi penghambat.
Masyarakat yang tidak menyadari implikasi dari tindakan mereka terhadap keteraturan sosial mungkin cenderung berperilaku tidak sesuai norma.
7. Media Sosial dan Teknologi
Meskipun media sosial dan teknologi memiliki banyak manfaat.
Akan tetapi penggunaan yang tidak bertanggung jawab atau disinformasi dapat menyebabkan polarisasi dan konflik dalam masyarakat.
"Faktor penghambat keteraturan sosial, yaitu ketidaksetaraan ekonomi, perbedaan nilai dan norma, perbedaan budaya, ketidakadilan sosial dan hukum, konflik kepentingan, kurangnya pendidikan dan kesadaran, serta media sosial dan teknologi."
Nah, itulah beberapa faktor penghambat dari keteraturan sosial di masyarakat, Adjarian.
Baca Juga: Unsur-Unsur Keteraturan Sosial dan Syarat Terwujudnya
Coba Jawab! |
Apa saja bentuk keteraturan sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR