adjar.id - Tujuan dari adanya interaksi sosial di masyarakat adalah munculnya keteraturan sosial.
Jika keteraturan sosial terwujud, maka masyarakat sudah melakukan interaksi secara tertib dan teraturan, Adjarian.
Keteraturan sosial adalah pola-pola dan aturan-aturan yang mengatur perilaku dan interaksi antarindividu dalam masyarakat.
Nah, keteraturan sosial ini mencakup norma-norma, nilai-nilai, dan ekspektasi-ekspektasi yang diakui dan diikuti oleh anggota suatu kelompok sosial.
Keteraturan sosial menciptakan dasar bagi stabilitas dan keberlanjutan masyarakat dan memungkinkan orang-orang untuk hidup bersama secara harmonis.
Adanya keteraturan sosial bisa membantu menciptakan ketertiban, koordinasi, dan prediktabilitas dalam interaksi sosial, yang penting untuk keberlangsungan masyarakat.
O iya, wujud dari keteraturan sosial bisa dilihat melalui kehidupan masyarakat yang tertib, aman, gotong royong, dan saling menghormati.
Yuk, kita cari tahu proses terjadinya keteraturan sosial!
"Konsep terkait dengan keteraturan sosial melibatkan pemahaman tentang norma-norma sosial."
Keteraturan sosial tidak bisa terjadi dengan sendirinya, sehingga diperlukan usaha dari setiap warga untuk mewujudkannya.
Berikut ini adalah beberapa proses terjadinya keteraturan sosial, yaitu:
Baca Juga: Unsur-Unsur Keteraturan Sosial dan Syarat Terwujudnya
1. Tertib Sosial
Tertib sosial adalah kondisi kehidupan masyarakat yang dinamis, aman, dan teratur.
Hal ini terjadi karena setiap individu berperilaku atau bertindak sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat.
Kita bisa mengamati pengendara yang berada di jalan raya untuk melihat perilaku tertib sosial.
Para pengguna jalan raya yang memahami norma akan menaati peraturan lalu lintas yang berlaku.
Sedangkan pengguna jalan yang tidak memahami norma sosial akan melanggar aturan yang berlaku.
2. Order
Order adalah sistem nilai dan norma sosial yang berkembang diakui dan dipatuhi oleh seluruh masyarakat.
Order bisa tercapai jika terdapat tertib sosial dan setiap individu melaksanakan hak dan kewajibannya.
Contoh order adalah adalah istiadat yang menjadi pedoman dalam bermasyarakat.
3. Keajekan
Baca Juga: Jawab Soal 3 Syarat Terbentuknya Keteraturan Sosial, Materi Sosiologi Kelas 10 SMA
Keajekan adalah suatu kondisi keteraturan sosial yang berlangsung tetap dan berkelanjutan.
Hal ini terjadi sebagai hasil dari hubungan antara nilai, norma, dan tindakan sosial yang terjadi terus menerus.
Keajekan ini akan terwujud jika individu melaksanakan hak dan kewajiban sesuai nilai dan norma yang berkembangan di masyarakatnya.
Saat seseorang konsisten melakukan hal tersebut, maka akan terlihat dari tindakannya sehari-hari.
Misalnya, seorang siswa yang selalu datang tepat waktu ke sekolah.
4. Pola
Pola adalah hubungan yang tepat dan ajek dalam suatu interaksi sosial yang menjadi tolok ukur masyarakat.
Pola ini lebih menekankan tentang aspek kebiasaan yang dipelihara dan telah teruji dalam berbagai situasi.
Contoh pola adalah musyawarah yang menjadi cara masyarakat dalam menyelesaikan masalah.
"Proses terjadinya keteraturan sosial terbagi menjadi tertib sosial, order, keajekan, dan pola."
Nah, itulah beberapa proses terjadinya keteraturan sosial dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Interaksi yang Membentuk Keteraturan Sosial
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan keteraturan sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR