Apa Perbedaan Pengadilan Sipil dan Pengadilan Militer?

adjar.id - Ada pengadilan sipil, ada pula pengadilan militer.

Apa perbedaan keduanya, ya?

Kedua pengadilan tersebut merupakan perangkat dari lembaga peradilan, Adjarian.

Lembaga peradilan adalah sistem atau struktur yang berfungsi untuk menegakkan hukum dan memberikan keadilan.

Lembaga peradilan bertugas mengadili perkara-perkara hukum, menentukan sengketa, dan memberikan putusan atau hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sistem peradilan biasanya terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari pengadilan tinggi hingga pengadilan tingkat pertama.

Nah, pengadilan sipil adalah lembaga peradilan yang menangani perkara-perkara yang terkait dengan hukum perdata dan pidana yang melibatkan warga sipil.

Sementara, pengadilan militer adalah lembaga peradilan yang khusus untuk mengadili anggota militer yang diduga melakukan pelanggaran hukum militer atau kode perilaku militer.

Yuk, kita cari tahu perbedaan pengadilan sipil dan pengadilan militer!

"Lembaga peradilan memiliki beberapa prinsip utama sebagai dasar, yaitu independensi, keadilan, dan keberlanjutan."

Perbedaan Pengadilan Sipil dan Pengadilan Militer

Berikut beberapa perbedaan dari pengadilan sipil dan pengadilan militer:

Baca Juga: Jawab Soal PPKn Kelas 11 SMA, Perangkat Lembaga Peradilan di Berbagai Lingkungan Peradilan

1. Yurisdiksi

Pengadilan sipil menangani perkara-perkara yang berkaitan dengan pelanggaran hukum umum yang dilakukan warga sipil.

Misalnya pelanggaran perdata, pidana, hukum keluarga, dan hukum perusahaan.

Sementara pengadilan militer bertanggung jawab atas perkara-perkara yang terkait dengan personel militer dan pelanggaran hukum militer.

Misalnya pelanggaran disiplin militer, pengkhianatan, atau kejahatan perang.

2. Hukuman dan Sanksi

Hukuman dan sanksi yang dijatuhkan dalam pengadilan sipil dapat mencakup berbagai bentuk, seperti denda, pembebasan bersyarat, atau hukuman penjara.

Sedangkan hukuman dalam pengadilan militer dapat mencakup hukuman khusus bagi personel militer.

Misalnya pernyataan tidak layak bertugas, pemecatan, atau hukuman militer yang sesuai dengan kode etik militer.

3. Pemilihan Hakim

Hakim-hakim dalam pengadilan sipil biasanya dipilih berdasarkan kualifikasi hukum dan pengalaman di bidang hukum umum.

Baca Juga: Mengenal Tugas dan Wewenang Pengadilan Hak Asasi Manusia

Sementara hakim-hakim pengadilan militer adalah personel militer yang telah mendapatkan pelatihan hukum,

Hakim ini juga diangkat untuk menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan personel militer.

4. Prosedur Hukum

Prosedur hukum dalam pengadilan sipil mengikuti prosedur dengan aturan pengumpulan bukti, pemeriksaan saksi, dan proses banding.

Umumnya prosedur hukum yang terdapat di pengadilan sipil lebih terbuka dan transparan.

Lalu, pengadilan sipil juga melibatkan aspek hukum, seperti hukum pidana dan perdata yang berlaku.

Pengadilan militer memiliki prosedur khusus yang sering kali lebih ketat dan terfokus pada tindakan disiplin militer.

Selain itu prosedur hukumnya juga dapat melibatkan pengadilan yang bersifat tertutup.

5. Tujuan

Pengadilan sipil bertujuan untuk menegakkan hukum umum, melindungi hak individu, dan menjaga keseimbangan keadilan dalam masyarakat.

Sementara pengadilan militer bertujuan untuk menjaga disiplin dan keamanan dalam angkatan bersenjata.

Baca Juga: Mengenal Tugas dan Wewenang Mahkamah Konstitusi Menurut UUD 1945

Pengadilan militer juga bertujuan melindungi kepentingan nasional, dan menangani pelanggaran hukum yang melibatkan personel militer.

"Perbedaan pengadilan sipil dan pengadilan militer terlihat dari perbedaan yurisdiksi, hukuman dan sanksi, pemilihan hakim, prosedur hakim, serta tujuan."

Itulah beberapa perbedaan dari pengadilan sipil dan pengadilan militer sebagai perangkat lembaga peradilan.

---

Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Edisi Revisi 2017, Kemdikbud Tahun 2017.