Aktivitas-aktivitas seperti diskusi kelompok, ceramah, atau proyek-proyek kelas yang berfokus pada pengembangan karakter.
Hal ini dapat membantu siswa memahami pentingnya interaksi sosial positif.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Sediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan kolaborasi antarsiswa.
Kegiatan ini dapat mencakup klub, tim olahraga, orkestra, atau proyek-proyek kreatif bersama.
Kegiatan ekstrakurikuler membantu siswa menemukan minat bersama, membangun hubungan, dan mengembangkan keterampilan sosial.
3. Menciptakan lingkungan yang Mendukung
Dalam membentuk interaksi sosial positif, penting untuk menciptakan lingkungan fisik yang aman dan nyaman di sekolah.
Lingkungan yang memfasilitasi interaksi sosial yang bersifat postif adalah lingkungan yang membuat siswa merasa dihargai, diterima, dan didukung.
Sehingga, siswa dapat mengembangkan hubungan yang baik dengan teman-temannya di sekolah.
4. Membangun Hubungan antara Guru dan Siswa
Baca Juga: 20 Contoh Interaksi Sosial di Lingkungan Keluarga
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR