adjar.id - Di beberapa daerah di Jawa, kita masih bisa menemukan keraton.
Keraton memiliki peran yang sangat penting dalam budaya Jawa, Adjarian.
Bangunan ini termasuk sebagai salah satu peninggalan bersejarah yang masih digunakan hingga sekarang.
Nah, keraton bagi masyarakat Jawa tidak hanya menjadi pusat budaya dan politik.
Keraton bisa juga menjadi pusat keramat kerajaan.
Keraton adalah tempat raja bersemayam yang di dalamnya terdapat kekuatan kosmis yang mengalir ke berbagai daerah di sekitarnya.
O iya, kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keraton adalah tempat kediaman ratu atau raja; istana raja.
Lalu, apa fungsi keraton dalam budaya Jawa?
Kita cari tahu, yuk!
Fungsi keraton dalam budaya Jawa, di antaranya:
1. Pusat Pemerintahan
Baca Juga: Ada 2 Keraton di Solo, Apa Bedanya Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran?
Keraton merupakan pusat pemerintahan kerajaan.
Raja atau Sultan, yang dianggap sebagai penguasa tertinggi, tinggal di keraton dan menjalankan pemerintahan sehari-hari.
Keputusan politik, hukum, dan administratif diambil di keraton.
Pada masa lalu, keraton menjadi simbol kekuasaan politik dan stabilitas dalam masyarakat Jawa.
2. Pelaksanaan Ritual Keagamaan
Keraton juga berfungsi sebagai pusat keagamaan dan kepercayaan.
Berbagai upacara keagamaan, ritual, dan perayaan tradisional diadakan di keraton.
Keraton seringkali memiliki kompleks bangunan dan tempat ibadah yang didedikasikan untuk melaksanakan upacara keagamaan.
Misalnya slametan, selametan, dan persembahan kepada leluhur.
3. Pembinaan Seni dan Budaya
Keraton menjadi pusat pembinaan seni dan budaya Jawa.
Baca Juga: Mengenal Gelar Keturunan Bangsawan Keraton Kasultanan Yogyakarta
Di dalam keraton, berbagai seni tradisional seperti wayang kulit, tari Jawa, gamelan, dan seni ukir dikembangkan dan dipertahankan.
Para seniman dan ahli waris kebudayaan diberi dukungan dan pelatihan di keraton untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Jawa.
4. Pusat Pendidikan
Beberapa keraton di Jawa memiliki fungsi sebagai pusat pendidikan tradisional.
Pendidikan di sini tidak hanya terbatas pada pembelajaran formal, tetapi juga mencakup aspek-aspek kehidupan sehari-hari.
Misalnya pendidikan tentang etika dan kebijaksanaan hidup yang diajarkan oleh para sesepuh atau guru spiritual di keraton.
5. Simbol Identitas dan Kebanggaan
Keraton tidak hanya menjadi tempat penting secara praktis, tetapi juga menjadi simbol identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Jawa.
Keberadaan keraton mencerminkan sejarah panjang dan kekayaan budaya Jawa.
Upacara kenegaraan, pernikahan keluarga kerajaan, dan acara penting lainnya menunjukkan keberlanjutan tradisi dan memperkuat rasa kebanggaan dan identitas budaya.
Nah, itulah beberapa fungsi keraton dalam budaya Jawa.
Baca Juga: Mengenal Basa Kedhaton atau Bahasa Keraton dalam Bahasa Jawa
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan keraton? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Disclaimer: Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR