adjar.id - Setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia memasuki masa revolusi nasional.
Pada saat itu, tentara Belanda datang kembali ke Indonesia bersama sekutu yang bertujuan untuk kembali menguasai Indonesia.
Bahkan, Belanda tidak mengakui proklamasi kemerdekaan yang telah dilaksanakan Indonesia.
Hal ini membuat munculnya berbagai bentuk perlawanan dari rakyat Indonesia, termasuk dari para pelajar dan mahasiswa.
Para pelajar dan mahasiswa ikut ambil bagian dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Berbagai cara dilakukan oleh para pelajar demi melawan serangan yang dilakukan Belanda.
Yuk, simak peran pelajar dan mahasiswa dalam revolusi nasional berikut ini!
"Peran pelajar dan mahasiswa dalam revolusi nasional dapat sangat signifikan, terutama dalam konteks perjuangan untuk mencapai kemerdekaan atau perubahan mendasar dalam suatu negara."
Peran Pelajar dan Mahasiswa dalam Revolusi Nasional
Adanya keinginan Belanda untuk kembali menguasai Indonesia memunculkan komitmen seluruh masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan.
Hal ini juga berlaku bagi para kelompok pelajar dan mahasiswa Indonesia.
Baca Juga: Peran Seniman dan Sastrawan dalam Revolusi Nasional, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka
Pada bulan Juli 1945, para pelajar setingkat SMP dan SMA di Surabaya berikrar untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pada 25 September 1945, di Yogyakarta dilaksanakan rapat umum yang dihadiri oleh pemuda pelajar dari Jawa dan Madura.
Para pelajar Magelang di bulan September 1945 membentuk Gabungan Sekolah Menengah yang melebur dengan Ikatan Pelajar Indonesia Kedu.
Pembentukan perkumpulan-perkumpulan pelajar di beberapa wilayah di Indonesia tersebut menunjukkan tumbuhnya rasa patriotisme pelajar Indonesia.
Semangat inilah yang kemudian menjadi latar belakang dari lahirnya organisasi Ikatan Pelajar Indonesia atau IPI, Adjarian.
Nah, ketika pusat pemerintahan Indonesia berpindah ke Yogyakarta, para pengurus IPI juga ikut mengungsi.
Di Yogyakarta, para anggota IPA menginginkan adanya pasukan tempur sendiri dari kalangan pelajar.
Maka dari itu, IPI kemudian membentuk Markas Pertahanan Pelajar atau MPP yang merupakan cabang di bagian pertahanan.
MPP mempunyai tiga resimen yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Kemudian, pada 17 Juli 1946 Mayor Jenderal de. Moestopo di Lapangan Pingit Yogyakarta resmi melantik dan mengukuhkan pasukan pelajar tersebut sebagai Tentara Pelajar.
Tentara Pelajar melakukan kegiatan latihan rutin baris-berbaris dan bela negara.
Baca Juga: Proses Pemindahan Ibu Kota Indonesia di Masa Revolusi, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka
Selain itu, Tentara Pelajar juga aktif dalam menjalankan perannya sebagai pelajar.
Saat dalam keadaan genting dan panggilan tugas negara, mereka dengan segela berubah dari pasukan intelektual menjadi Tentara Pelajar.
Ketika terjadi Agresi Militer Belanda II, Tentara Pelajar Indonesia masuk ke dalam jajaran Brigade 17 TNI di bawah kendali Markas Besar Komando Djawa.
Akan tetapi, pada awal tahun 1951, Tentara Pelajar secara resmi dibubarkan.
Meski begitu, peran aktif pelajar sebagai generasi penerus dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan tidak letak oleh zaman.
"Para pelajar dan mahasiswa Indonesia memiliki peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan dari Belanda."
Nah, itulah beberapa peran pelajar dan mahasiswa dalam masa revolusi, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dibentuk oleh para pelajar di Magelang? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII karya Martina Safitri, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR