adjar.id - Masa reformasi di Indonesia berlangsung pada tahun 1998.
Masuknya masa reformasi menandai berakhirnya era orde baru yang telah berlangsung selama 32 tahun, Adjarian.
Posisi Soeharto sebagai presiden Indonesia digantikan oleh wakilnya, yaitu B.J. Habibie pada 21 Mei 1998.
Nah, Reformasi adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang secara harfiah berarti reformasi atau perubahan.
Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada periode perubahan politik, ekonomi, dan sosial yang terjadi di Indonesia pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reformasi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara.
Tujuan utama dari reformasi adalah membangun sistem politik yang lebih demokratis, menghormati hak asasi manusia, dan mengurangi tingkat korupsi.
Yuk, simak detik-detik menuju reformasi di Indonesia berikut ini!
"Reformasi Indonesia dimulai pada tahun 1998 sebagai respons terhadap tekanan rakyat yang menentang masa orde baru."
Peristiwa proklamasi terjadi saat Indonesia mengalami krisis yang kompleks dan rumit.
Salah satunya adalah krisis ekonomi yang terjadi karena hutang jangka pendek yang bernilai besar dalam bentuk dolar Amerika.
Baca Juga: Kehidupan Masyarakat pada Masa Reformasi di Indonesia, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka
Pada tahun 1997, hutang Indonesia bisa mencapai 30 sampai 40 miliar USD, Adjarian.
Di saat yang sama, cuaca yang terjadi di sekitar wilayah Indonesia saat itu tidak menentu dan tidak bersahabat.
Sepanjang tahun 1997 sampai 1998, Indonesia diterpa oleh badai kering El Nino yang membuat produksi beras berkurang 10% dibanding hasil produksi tahun sebelumnya.
Selain itu, dampak buruk kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan juga membuat terjadinya krisis polusi udara di Indonesia.
Bahkan, krisis polusi udara ini sampai meluas ke negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Pada tahun 1998, saat krisis ekonomi semakin memburuk, Presiden Soeharto dipanggil oleh Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dan Goh Chok Tong dari Singapura.
Mereka berdua mendesak agar Indonesia mau menerima proposal dari IMF.
Akan tetapi, IMF akan menunda bantuan jika Indonesia tidak melakukan reformasi secara realistis.
Semakin memburuknya krisis ekonomi, membuat tuntutan masyarakat untuk melakukan reformasi juga semakin meningkat.
Masyarakat berpendapat bahwa pemerintahan masa orde baru tidak dapat mereformasikan dirinya.
Dalam sejarah reformasi di Indonesia, bulan Mei 1998 merupakan bulan yang penuh arti penting.
Baca Juga: 5 Dampak Reformasi di Indonesia, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka
Tepat pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden.
Setelahnya, Wakil Presiden saat itu, yaitu B.J. Habibie langsung dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.
B.J. Habibie kemudian menjabat sebagai presiden Indonesia yang ke-3 di tahun 1998 sampai 1999.
Meski hanya berlangsung selama 17 bulan, pemerintahan Habibie berhasil memperkenalkan reformasi yang lebih demokratis, terbuka, dan adil bagi masyarakat.
Setelah dilantik sebagai presiden, Habibie langsung menyusun Kabinet Reformasi Pembangunan.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk jawaban terhadap tantangan reformasi, Adjarian.
"Detik-detik proklamasi di awali dengan adanya krisis ekonomi yang memunculkan desakan dari rakyat untuk melakukan reformasi."
Nah, itulah detik-detik menuju reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998.
Coba Jawab! |
Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya reformasi di Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII karya Martina Safitri, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR