adjar.id - Pembangunan berpusat pada manusia termasuk sebagai salah satu bentuk pendekatan pembangunan.
Pembangunan berpusat pada manusia disebut juga dengan pembangunan berpusat pada masyarakat atau people center development.
Nah, pembangunan yang berpusat pada manusia lebih menekankan pada proses pemberdayaan.
Pendekatan ini mengakui bahwa manusia adalah aset utama dalam upaya pembangunan.
Tujuan utama pembangunan berpusat pada manusia adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia.
O iya, pembangunan berpusat pada manusia berusaha untuk memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya diukur dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).
Akan tetapi juga dari indikator-indikator seperti pendidikan, kesehatan, kesetaraan, dan partisipasi masyarakat.
Yuk, simak implementasi pembangunan berpusat pada manusia berikut ini!
"Pembangunan berpusat pada manusia mengacu pada suatu pendekatan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ekonomi dan sosial yang menempatkan manusia sebagai fokus utama."
Model pembangunan berpusat pada manusia dilakukan dengan adanya pemberdayaan atau empowerment.
Strategi yang dikembangkan dalam konsep People Centered Development atau PCD yang menekankan pemberdayaan pada masyarakat adalah Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat atau WKSBM.
Adanya keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 42/HUK/2004 membahas tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberdayaan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat.
WKSBM adalah sistem kerja sama yang terjadi antarmasyarakat dalam bentuk lembaga atau kelompok.
Lembaga atau kelompok yang tumbuh melalui proses tradisional dan alamiah ataupun lembaga dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat lokal.
Hal inilah yang dapat menumbuhkan interaksi lokal dalam pelaksanaan tugasnya.
Nah, WKSBM bisa disebut sebagai investasi sosial pembangunan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya termasuk menyelesaikan masalah sosial di masyarakat.
Wahana ini juga mendukung proses penyelenggaraan penghimpunan dana sosial yang ada di masyarakat.
Komitmen, keterampilan, dan pengetahuan dari pengurus WKSBM menjadi faktor keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya.
Upaya pendampingan dan penguatan kepada pengelola WKSBM dilaksanakan oleh dinas sosial dan keluaran secara berkelanjutan.
Hal ini dilakukan sebagai pembina fungsional dan teknik kegiatan WKSBM.
Salah satu implementasi WKSBM ini ada di Desa Jetis, Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Salah satu bentuk kegiatan WKSBM yang diusung oleh Dinas Sosial DIY adalah pengumpulan beras.
Kegiatan pengumpulan beras ini dilakukan hampir setiap bulan dari masing-masing RT setiap ada pertemuan, misalnya arisan atau rapat.
Beras yang dikumpulkan ini nantinya akan dibagi di setiap minggu awal kepada lansia yang berhak menerima dan membutuhkannya.
Jumlah pendistribusian beras yang dilakukan WKSBM ini berjumlah 2,5 kg beras yang diberikan minimal dua bulan sekali.
Pembagian beras tersebut dilakukan secara bertahan, tetapi lebih mengutamakan 25 orang setiap pembagian beras.
"Implementasi pembangunan berpusat pada manusia, salah satunya adalah Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat atau WKSBM."
Nah, itu tadi implementasi dari pembangunan berpusat pada manusia, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa tujuan utama pembangunan berpusat pada manusia? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk SMA/MA Kelas XI karya Budi Handoyo, Kemdikbudristek Tahun 2022.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR