adjar.id - Pembangunan berpusat pada manusia merupakan salah satu bentuk pendekatan pembangunan.
Pembangunan berpusat pada manusia mengacu pada pendekatan pembangunan yang menempatkan manusia sebagai fokus utama dalam proses pembangunan ekonomi dan sosial.
Pendekatan ini mengakui bahwa manusia adalah sumber daya paling berharga dalam pembangunan.
Nah, pendekatan ini didasarkan pada prinsip bahwa pembangunan seharusnya tidak hanya diukur dari perspektif ekonomi, Adjarian.
Pembangunan berpusat pada manusia lebih menekankan pada pemberdayaan masyarakat.
Berikut latar belakang dan tujuan pembangunan berpusat pada manusia.
"Pembangunan berpusat pada manusia dilakukan untuk menciptakan sumber kehidupan rumah tangga dan mengejar pembangunan nasional."
Pemahaman tentang pembangunan yang berpusat pada manusia muncul karena adanya pemahaman tentang ekologi manusia yang menjadi pusat perhatian pembangunan.
Peran dan perilaku manusia sebagi bagian dari makhluk hidup dipelajari secara khusus dalam ekologi manusia.
Sehingga proses pengkajiannya dipusatkan pada manusia, baik sebagai populasi maupun individu, Adjarian.
Seluruh manusia harus menjadi yang paling utama dalam pembangunan, baik itu generasi saat ini maupun generasi yang akan datang.
Baca Juga: 5 Dampak Pembangunan Berpusat pada Manusia, Materi Geografi Kelas XII Kurikulum Merdeka
Bahkan, pembangunan tidak bisa menyingkirkan sebagian atau seluruh masyarakat demi hal-hal lainnya.
Proses pembangunan harus berpusat pada manusia dan proses pembangunan harus dapat menguntungkan semua manusia yang ikut serta.
Dalam konteks ini, kita harus bisa mengatasi masalah kemiskinan, meningkatnya pengangguran, dan kelompok rentan.
Sebab hal-hal tersebut termasuk sebagai masalah besar karena bisa memunculkan ketidakstabilan.
Misalnya menyebabkan hubungan sosial yang longgar serta melemahnya nilai dan hubungan antarmanusia.
Maka dari itu, diperlukan komitmen untuk mendorong adanya pertumbuhan ekonomi secara adil bagi seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan.
Selain itu, diperlukan juga mempromosikan inklusi sosial serta politik berdasarkan HAM, larangan diskriminasi, dan perlindungan untuk yang kurang mampu.
Itulah yang menjadi inti dari paradigma pembangunan yang berpusat pada manusia.
"Latar belakang pembangunan berpusat pada manusia adalah pemahaman tentang ekologi manusia yang menjadi pusat perhatian pembangunan."
Pembangunan yang berpusat pada manusia mempunyai tujuan melakukan perubahan dengan fokus tujuannya pada manusia.
Pembangunan model ini dilakukan untuk mempertinggi tingkat partisipasi masyarakat, komunikasi, kelompok masyarakat, dan lainnya.
Selain itu, juga memandang anak-anak dan remaja sebagai peserta aktif dalam berbagai bentuk kegiatan dalam menemukan solusi konstruktif.
Pembangunan model ini dapat memberikan manusia kesempatan untuk mengembangkan kepandaian yang kreatif untuk masa depannya sendiri dan masyarakat.
Nah, pembangunan berpusat pada manusia ini bisa mengurangi rasa ketergantungan masyarakat terhadap birokrasi.
Lalu, bisa juga menjamin pertumbuhan kapasitas mandiri masyarakat menuju pembangunan berkelanjutan.
Tujuan akhir dari pembangunan yang berpusat pada manusia adalah untuk meningkatkan kualitas hidup semua orang yang mempunyai harapan dan keinginan.
"Tujuan adanya pembangunan berpusat pada manusia adalah melakukan perubahan demi fokus tujuan pada manusia itu sendiri."
Nah, itulah latar belakang dan tujuan pembangunan berpusat pada manusia.
Coba Jawab! |
Bagaimana pemahaman tentang pembangunan yang berpusat pada manusia muncul? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk SMA/MA Kelas XI karya Budi Handoyo, Kemdikbudristek Tahun 2022.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR