adjar.id - Pada masa reformasi di Indonesia, kehidupan masyarakat memiliki perbedaan dengan yang terjadi sebelumnya.
Masa Reformasi mengacu pada periode sejarah Indonesia yang dimulai pada tahun 1998.
Reformasi ini merupakan tonggak penting dalam sejarah politik dan sosial Indonesia, karena ditandai dengan berakhirnya pemerintahan Orde Baru.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reformasi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara.
Sejak masuknya masa reformasi, Indonesia mengalami perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, Adjarian.
Berikut gambaran kehidupan masyarakat pada masa reformasi.
"Masa Reformasi ini menandai transisi menuju sistem politik demokratis di Indonesia, di mana rakyat memiliki lebih banyak kendali atas pemerintahan mereka."
1. Kehidupan Sosial
Pada awal reformasi, kehidupan sosial masyarakat masih diwarnai dengan adanya konflik sosial yang sifatnya etnis.
Hal ini disebabkan karena kondisi sosial masyarakat saat itu masih kacau akibat lemahnya kondisi ekonomi dan hukum negara.
Kekacauan inilah yang kemudian memunculkan gesekan di masyarakat yang berujung pada konflik antarkelompok.
Baca Juga: 4 Penyebab Reformasi di Indonesia, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka
Akan tetapi, pemerintah akhirnya dapat mengatasi masalah tersebut, sehingga kehidupan masyarakat lebih baik.
Pada masa reformasi, masyarakat juga lebih bebas untuk menyuarakan aspirasi.
Hal ini didukung dengan adanya reformasi di bidang komunikasi yang menggunakan media massa untuk menyalurkan gagasan dan aspirasi dengan bebas.
2. Pendidikan
Pemerintah di masa reformasi lebih memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN.
Pemerintah juga memberikan ruang yang luas bagi perumusan kebijakan pendidikan baru yang sifatnya revolusioner dan reformatif.
Hal ini bisa dilihat melalui penetapan UU No. 22 Tahun 1999 yang mengubah sistem pendidikan Indonesia menjadi sektor pembangunan yang didesentralisasikan.
Selain itu ada juga UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengganti UU No. 2 Tahun 1989 yang mendefinisikan pengertian pendidikan.
Reformasi di bidang pendidikan terutama masalah kurikulum yang harus ditinjau minimal lima tahun.
Pemerintah kemudian melakukan beberapa kali perubahan kurikulum, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kurikulum 2013, dan Kurikulum Merdeka.
3. Kebudayaan
Baca Juga: Karakteristik Demokrasi Era Reformasi di Indonesia
Dalam bidang kebudayaan, dilakukan berbagai upaya untuk melestarikan budaya.
Hal ini dilakukan dengan mendaftarkan warisan budaya Indonesia ke United Education, Scientific, and Cultural Organization atau UNESCO.
Upaya ini dilakukan demi menghindari klaim negara lain terhadap warisan budaya milik Indonesia.
Beberapa warisan budaya yang sudah diakui secara internasional melalui UNESCO, yaitu:
- Komplek Candi Borobudur
- Komplek Candi Prambanan
- Situs Prasejarah Sangiran
- Batik
- Wayang
- Keris
- Angklung
Baca Juga: Ciri Utama Demokrasi pada Masa Reformasi
- Noken
- Tari Saman
"Kehidupan masyarakat pada masa reformasi berdampak di bidang kehidupan sosial, pendidikan, dan kebudayaan."
Nah, itu tadi kehidupan masyarakat yang terjadi pada masa reformasi di Indonesia.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan reformasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII karya Martina Safitri, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR