adjar.id - Teka-teki adalah salah satu jenis permainan yang mengasah otak.
Namun, tidak hanya sebagai media bermain, dalam masyarakat Jawa teka-teki merupakan salah satu warisan karya sastra Jawa yang berkembang turun-menurun.
Teka-teki tersebut bernama cangkriman, Adjarian.
Cangkriman adalah permainan kata-kata yang berupa teka-teki yang harus dijawab oleh lawan bermain kita.
Cangkriman banyak berkembang di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Nah, terdapat beberapa macam cangkriman dalam bahasa Jawa.
Kali ini kita akan membahas cangkriman blenderan dan cangkriman tembang.
Cangkriman blenderan merupakan jenis cangkriman yang menjebak.
Kenapa menjebak?
Karena dalam cangkriman blenderan, rupa pada cangkriman artinya sudah jelas, tetapi arti tersebut bukan maksud sesungguhnya atau juga disebut plesetan.
Cangkriman blenderan dapat menjadi sangat lucu, karena jawaban yang tak terduga.
Baca Juga: Cangkriman Wancahan dan Cangkriman Pepindhan
Contoh:
- Wong wudunen kuwih sugih pari = Pringisan
- Lampu apa yen dipecah metu uwonge = Lampu toko sing lagi ditutup
- Wong dodol klapa dikepruki = Sing dikepruki klapane
- Gajah numpak becak ketok apane? = Ketok ndobose
- Ora sah mutung. Mutung apa? = Mutung kesarung
Nah, cangkriman tidak hanya digunakan untuk bermain atau komunikasi sehari-hari.
Namun, juga digunakan dalam sebuah tembang.
Cangkriman tembang adalah cangkriman yang terdapat dalam lirik tembang bahasa Jawa.
Contoh:
- Cangkriman tembang dalam tembang Kinanthi
Baca Juga: 11 Contoh Cangkriman Blenderan Bahasa Jawa dan Artinya
Wonten putri luwih ayu
Tan ana ingkang tumandhing
Sariranira sang retna
Owah owah saben ari
Yen rina kucem kang cahya
Mung ratri mancur nelahi
- Cangkriman tembang dalam tembang Pocung
Bapak pocung cakemu marep mandhuwur
Sabamu ing sendhang
Pencokanmu lambung kering
Prapteng wisma si pocung muntah guwaya
Baca Juga: 12 Contoh Cangkriman Pepindhan dan Jawabannya
Nah, itu dia yang dimaksud dengan cangkriman blenderan dan cangkriman tembang serta beberapa contohnya.
Coba Jawab! |
Di mana cangkriman berkembang? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR