adjar.id - Sumber sejarah tentang Kerajaan Singasari sangat beragam, salah satunya adalah Prasasti Mula Malurung.
Kerajaan Singasari atau Kerajaan Tumapel merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Nusantara.
Letak Kerajaan Singasari ini berada di daerah Singasari, Malang, Jawa Timur, Adjarian.
Kerajaan Singasari menurut sejarah didirikan oleh Ken Arok, yang sekaligus menjadi raja pertama Kerajaan Singasari.
Sebagai raja pertama, Ken Arok bergelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi.
Ken Arok berhasil mendirikan Kerajaan Singasari setelah berhasil menaklukan Kerajaan Kediri di tahun 1222 Masehi.
Masa Kejayaan Kerajaan Singasari terjadi pada masa pemerintahan Raja Kertanagara.
Nah, berikut sejarah Kerajaan Singasari menurut Prasasti Mula Malurung.
"Kerajaan Singasari memasuki masa kejayaannya pada tahun 1272 sampai 1292 Masehi di bawah pemerintahan Raja Kertanagara."
Sejarah Kerajaan Singasari bisa kita lihat melalui Prasasti Mula Malurung.
Penemuan Prasasti Mula Malurung ini dapat memberikan pandangan yang berbeda dibanding Kitab Pararaton.
Baca Juga: Masa Kejayaan Kerajaan Singasari
Prasasti Mula Malurung dikeluarkan oleh Raja Kertanagara pada tahun 1255 M atas perintah dari Wisnuwardhana.
Menurut Prasasti Mula Malurung, Tumapel didirikan oleh Rajasa yang dijuluki Batara Syiwa, setelah berhasil menaklukan Kerajaan Kediri.
Nama tersebut kemungkinan adalah gelar anumerta dari Ranggah Rajasa.
Sebab dalam Kitab Nagarakertagama, arwah pendiri Tumapel tersebut dipuja sebagai Syiwa.
Selain itu, dalam Kitab Pararaton juga disebutkan bahwa Ken Arok lebih dahulu menggunakan julukan Batara Syiwa sebelum maju berperang melawan Kerajaan Kediri.
Nah, Prasasti Mula Malurung juga menyatakan jika Kerajaan Singasari kemudian terpecah menjadi dua setelah Ken Arok meninggal dunia.
Kerajaan Singasari terpecah menjadi Tumapel yang dipimpin oleh Anusapati dan Kadari yang dipimpin oleh Mahesa Wong Ateleng alias Batara Parameswara.
Kemudian Parameswara digantikan oleh Guningbhaya, lalu Tohjaya.
Sedangkan Anusapati digantikan oleh Seminingrat yang bergelar Wisnuwardhana.
O iya, Prasasti Mula Malurung juga menyebutkan bahwa Tumapel dan Kadiri dipersatukan kembali oleh Seminingrat.
Kadiri kemudian menjadi kerajaan bawahan yang dipimpin oleh putra Semingrat, yaitu Kertanagara.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah Raja dan Masa Kejayaan
Prasasti ini juga menjelaskan bahwa Tohjaya sebagai raja Kadiri, bukan sebagai raja Tumapel.
Hal ini semakin memperkuat kebenaran dari berita dalam Kitab Nagarakertagama yang tidak menyebutkan bahwa Tohjaya adalah raja Kerajaan Singasari.
Pemberitaan dalam Kitab Nagarakertagama juga menyebut bahwa Kertanagara naik takhta tahun 1254 M bisa diperdebatkan.
Kemungkinannya adalah Kertanagara menjadi raja muda di Kadari lebih dahulu, kemudian di tahun 1268 M, dia naik sebagai raja Kerajaan Singasari.
"Prasasti Mula Malurung memberikan penjelasan tentang sejarah Kerajaan Singasari yang berbeda dari Kitab Pararaton."
Nah, itulah sejarah Kerajaan Singasari menurut Prasasti Mula Malurung.
Coba Jawab! |
Siapa yang mengeluarkan Prasasti Mula Malurung? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR