adjar.id - Komponen darah adalah berbagai elemen atau unsur yang ada dalam darah manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), darah adalah cairan terdiri atas plasma, sel-sel merah dan putih yang mengalir dalam pembuluh darah manusia atau binatang.
Darah bisa juga diartikan sebagai media transportasi dari sistem sirkulasi, Adjarian.
Nah, darah ini berwarna merah karena adanya kandungan hemoglobin dan memiliki empat komponen.
Darah terdiri dari beberapa komponen utama, yang masing-masing memiliki fungsi khusus.
Fungsi utama darah adalah mengangkut oksigen, memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit, dan menjaga pembekuan darah yang tepat.
Gangguan dalam salah satu komponen darah ini dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.
Lalu, apa saja komponen darah merah?
Yuk, simak pembahasannya!
"Komponen darah adalah berbagai elemen atau bagian yang membentuk darah manusia."
Berikut adalah komponen darah dalam tubuh manusia, yaitu:
Baca Juga: Jawab Soal Aktivitas 4.5 tentang Pembuluh Kapiler, Materi Biologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
1. Plasma Darah
Plasma darah membentuk 55 persen dari darah yang ada dalam tubuh manusia.
Plasma darah ini terdiri atas:
- Air sebanyak 90%
- Protein darah sebanyak 8%
- Garam mineral sebanyak 0,9% yang terdiri atas NaCl, NaHCO3, kalsium, garam, magnesium, besi, dan fosfor
- Bahan organik sebanyak 0,1% yang terdiri dari asam amino, lemak, glukosa, enzim, urea, asam urat, dan antigen
2. Eritrosit
Eritrosit atau sel darah merah berbentuk sel bikonkaf, tidak bisa bebas bergerak, tidak berinti, dan tidak bisa menembus dinding kapiler.
Eritrosit inilah yang dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih.
Jumlah eritrosit ini berbeda antara orang dewasa laki-laki dengan perempuan.
Baca Juga: 5 Gangguan Sistem Peredaran Darah Manusia
Jumlah eritrosit pada laki-laki dewasa berjumlah sekitar 5 juta/mm3, sementara perempuan dewasa berjumlah 4 juta/mm3.
Jika eritrosit mati dan tua, akan dirombak kembali di dalam hati dan limfa menjadi bilirubin.
Fungsi eritrosit yang mengandung Hemoglobin atau HB, di antaranya mengangkut oksigen, mengangkut karbon dioksida, serta menjaga keseimbangan asam dan basa.
3. Leukosit
Leukosit atau sel darah putih merupakan sel darah yang berbentuk variatif, memiliki inti, dan bisa bergerak bebas secara amoeboid.
Selain itu juga bisa menembus dinding kapiler yang disebut dengan diapedesis.
Jumlah leukosit ini lebih sedikit dibanding dengan eritrosit, yaitu 6.000-9.000/mm3.
Jika leukosit seseorang kurang dari 6.000/mm3 maka disebut dengan leucupenia.
Sementara, jika jumlahnya melebihi 9.000/mm3 disebut dengan leukositosis.
Leukosit sebagian terbentuk oleh jaringan retikuloendothelim sumsum merah tulang.
Lalu, sebagian lagi dibentuk oleh jaringan limfa atau limfosit dan sel-sel plasma.
Baca Juga: Mengenal Eritrosit, Leukosit, dan Trombosit
Fungsi leukosit berfungsi untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan cara memakannya.
4. Trombosit
Trombosit atau keping darah merupakan sel darah yang mudah pecah, tidak berinti, dan tidak berwarna.
Bentuk trombosit ini tidak teratur dengan jumlahnya antara 200.000 sampai 300.000/mm3.
Trombosit terbentuk dalam megakariosit sumsum merah tulang yang masuk ke dalam aliran darah dan bisa bertahan sekitar 4 hari.
Fungsi trombosit adalah untuk membantu proses pembekuan darah yang berkumpul di lokasi cedera.
"Komponen darah manusia terdiri atas plasma darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit."
Itu tadi empat komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan leukosit? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
---
Sumber: Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Karya Rini Solihat, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR