Jawab: Dalam masyarakat anggapan tersebut masih kuat dan mengakar. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pengetahuan seseorang tentang kesetaraan gender.
Kurangnya pengetahuan tentang kesetaraan gender dan mengakarnya budaya-budaya yang memosisikan laki-laki di atas perempuan dalam masyarakat membuat tingkat kesadaran gender rendah.
Cara yang bisa dilakukan untuk meningkatan kesadaran gender adalah dengan melakukan sosialisasi pentingnya kesetaraan gender dalam masyarakat.
2. Ada orang-orang di beberapa daerah yang mengajak warga setempat untuk menolak pendatang, seolah-olah Tuhan menciptakan bumi ini hanya mereka sendiri.
Padahal banyak warga pendatang telah berjasa untuk ikut memajukan daerah tersebut baik secara sosial seperti di bidang pendidikan dan kesehatan, serta pembangunan dan ekonomi.
Bagaimana menyadarkan masyarakat bahwa beragamnya warga termasuk para pendatang akan membuat daerah tersebut maju, sedangkan menolak keragaman penduduk akan membuat suatu daerah akan terus terbelakang?
Jawab: Untuk menyadarkan masyarakat akan hal tersebut, para pemimpin desa perlu melakukan beberapa usaha untuk memberikan pengertian kepada masyarakat setempat.
Usaha-usaha tersebut dapat berupa sosialisasi yang menunjukkan beragamnya warga termasuk para pendatang akan membuat daerah tersebut maju.
Sedangkan menolak keragaman penduduk akan membuat suatu daerah akan terus terbelakang.
3. Setiap umat beragama harus sangat yakin dengan ajaran agamanya masing-masing.
Namun, setiap pemeluk suatu agama juga harus menghormati pemeluk agama lain karena agama juga mengajarkan bahwa "bagiku agamaku, dan bagimu agamamu".
Baca Juga: 6 Agama Resmi di Indonesia, Materi PPKn Kelas VII Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR