3. Daerah Tertular Berat
Daerah tertular berat adalah daerah yang melaporkan 51-150 kasus rabies pada manusia per satu juta penduduk.
Daerah yang termasuk daerah tertular berat meliputi Sumatra Utara (Pulau Nias, Tapanuli Utara, Simalungun, Humbang Hasudutan), Sulawesi Selatan (Gowa, Bone), Riau.
Selain itu, juga Sumatra Barat, Nusa Tenggara Timur (Pulau Flores, Lembata), Kalimantan Barat (seluruh kabupaten), Bali (seluruh kabupaten), Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku.
4. Daerah Tertular Sedang
Daerah tertular sedang adalah daerah yang melaporkan 16-50 kasus rabies pada manusia per satu juta penduduk.
Daerah yang termasuk daerah tertular sedang meliputi Jawa Barat (Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Kota Sukabumi), Lampung, Sumatra Selatan.
Juga Nusa Tenggara Barat (Dompu, Sumbawa), Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
5. Daerah Tertular Ringan
Daerah tertular ringan adalah daerah yang melaporkan 1-15 kasus rabies pada manusia per satu juta penduduk.
Daerah yang termasuk daerah tertular ringan meliputi Aceh, Banten (Lebak, Pandeglang), Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bengkulu, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Gorontalo.
Nah, itulah asal-usul Hari Rabies Sedunia dan gambaran kasus rabies di Indonesia.
Coba Jawab! |
Apa tema Hari Rabies Sedunia 2023? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | who.int,kompas.id |
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR