adjar.id - Saat sedang menulis sebuah kalimat atau paragraf tidak jarang kita perlu memasukkan angka dan bilangan sebagai data.
Penulisan angka dan kalimat tidak bisa kita lakukan secara asal, Adjarian.
Dalam tata bahasa Indonesia, terdapat kaidah penulisan angka dan bilangan yang perlu kita perhatikan agar dapat membuat sebuah kalimat dengan benar.
Kaidah tersebut mengatur bagaimana sebuah angka dan bilangan harus dituliskan.
Seperti ditulis secara langsung dengan bentuk aslinya atau ditulis menggunakan huruf.
O iya, ada dua jenis angka dan bilangan yang biasa dipakai, yaitu angka arab dan angka romawi.
Angka arab adalah angka yang biasa kita pakai, seperti satu (1), dua (2) dan seterusnya.
Sedangkan angka romawi adalah sistem penomoran yang memakai huruf latin, seperti satu (I) dan lima (V).
Berikut uraian kaidah penulisan angka dan bilangan.
Yuk, kita pelajari bersama!
"Penulisan angka dan bilangan dalam suatu kalimat memiliki kaidah yang perlu diperhatikan."
Baca Juga: Urutan dan Cara Penulisan Angka Romawi Puluhan sampai Ribuan
1. Bilangan yang bisa dinyatakan dalam satu atau dua kata ditulis huruf dan bilangan yang ditulis secara berurutan seperti dalam perincian maka ditulis dengan angka.
Contoh: SMP Merdeka memiliki dua kelas yang sedang rusak dan 55 siswa terpaksa belajar di kelas darurat.
2. Bilangan yang merupakan awal kalimat ditulis dengan huruf dan jika tidak dapat ditulis dengan huruf, susunan kalimatnya perlu diubah.
Contoh: Lima pekerja libur pada hari Sabtu.
3. Angka dengan jumlah yang besar bisa ditulis sebagian menggunakan angka dan sebagian yang lain huruf agar mudah dibaca.
Contoh: SMP Merdeka mendapat bantuan 100 juta rupiah untuk memperbaiki kelas yang rusak.
4. Angka dipakai untuk menyatakan satuan ukuran, seperti panjang, berat, luas, isi, waktu, dan nilai uang.
Contoh: 5 sentimeter, 50 kilogram, 20 hektare, 1 liter, 2 tahun, 1 jam, Rp600.000.
5. Angka digunakan untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, kamar hotel, dan lain sebagainya.
Contoh: Jl. Merdeka No.8, Gedung Bulan lantai 15, Hotel Biru kamar 78.
6. Penulisan dengan angka dan bilangan dengan huruf pecahan.
Baca Juga: Cara Menulis Angka Romawi 1 sampai 25
Contoh: Empat puluh (40), tiga perempat.
7. Penulisan bilangan tingkat.
Contoh: Raja ke XXX, raja ke-30, raja ketiga puluh.
"Angka dan bilangan harus ditulis sesuai kaidah yang berlaku."
Itulah kaidah penulisan angka dan bilangan.
Apakah Adjarian sudah biasa menulis dengan tepat sesuai kaidah?
Coba Jawab! |
Apa itu angka arab? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia Bergerak Bersama Kelas V Karya Evy Verawaty, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR