1. Memiliki Judul yang Provokatif
Biasanya berita bohong memiliki judul yang provokatif atau berlebihan dengan tujuan untuk memancing orang membaca dan terpengaruh dengan isi berita yang dibuat.
2. Informasi Pembuat Berita Tidak Jelas
Berita bohong biasanya dibuat oleh media yang nama dan situsnya tidak jelas karena tidak terdaftar di Dewan Pers.
Media yang suka membuat berita bohong biasanya tidak memiliki standar jurnalistik dan tidak mengikuti pedoman pemberitaan media siber.
3. Nama Penulis Berita Tidak Ada
Nama penulis dalam sebuah berita adalah hal yang penting untuk dicantumkan.
Berita bohong biasanya tidak mencantumkan nama penulis, sehingga tidak jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap isi berita.
4. Foto Hasil Editan
Berita biasanya akan disertai dengan foto sebagai pelengkap hingga bukti dari hal yang diberitakan.
Nah, dalam berita bohong biasanya menggunakan foto-foto yang sudah diedit untuk memberi kesan dramatis, kemarahan, dan emosi lainnya.
Baca Juga: 6 Aspek Literasi Digital Menurut David Bawden, Materi PPKn Kelas VIII Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR