adjar.id - Dalam bahasa medis cegukan disebut singultus.
Cegukan merupakan kondisi tubuh yang dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Misalnya, perubahan suhu, kecemasan, efek samping obat, hingga penyakit tertentu.
Secara umum, cegukan tidak berbahaya, tetapi ada juga cegukan berbahaya yang disebut dengan cegukan kronis.
Cegukan kronis merupakan cegukan yang terjadi dalam waktu yang lama tanpa henti, Adjarian.
Seperti yang dialami oleh Charles Osborne yang mengalami cegukan selama 68 tahun, mulai dari tahun 1922-1990.
Lalu, bagaimana cegukan dapat terjadi dan dialami oleh manusia?
1. Stimulasi Awal
Proses ini dimulai ketika ada iritasi pada area tertentu di sekitar tenggorokan atau perut.
Iritasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Konsumsi makanan atau minuman dalam jumlah besar secara cepat.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Cegukan Tanpa Minum?
- Perubahan suhu yang drastis.
- Konsumsi minuman berkarbonasi, atau udara yang tertelan selama makan atau minum.
2. Pengiriman Sinyal Saraf
Ketika ada iritasi seperti pada proses awal di atas, saraf di sekitar tenggorokan dan perut menerima sinyal-sinyal yang memberitahu otot-otot di sekitarnya untuk berkontraksi.
Saraf utama yang terlibat dalam cegukan adalah saraf frenikus, yang mengontrol gerakan diafragma.
3. Kontraksi Diagframa
Cegukan dimulai dengan kontraksi tiba-tiba dan involunteri dari diafragma, otot utama yang digunakan dalam proses pernapasan.
Kontraksi diafragma ini adalah tanda awal dari cegukan.
4. Penutupan Epiglotis
Setelah kontraksi diafragma, epiglotis (klap penutup tenggorokan) menutup secara cepat untuk mencegah udara masuk ke paru-paru.
Inilah yang menciptakan suara "hic" yang khas saat cegukan.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Cegukan?
5. Relaksasi Diafragma
Setelah kontraksi dan penutupan epiglotis, diafragma merespons dengan beralih ke mode relaksasi yang merupakan langkah pertama dalam siklus cegukan.
6. Siklus Berulang
Proses ini berulang-ulang, dan alasan kenapa cegukan terdengar seperti suara "hic-hic."
Siklus ini dapat berlangsung beberapa kali per menit.
Nah, itulah proses terjadinya cegukan.
Coba Jawab! |
Apa saraf utama yang terlibat dalam proses cegukan? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR