- Perubahan suhu yang drastis.
- Konsumsi minuman berkarbonasi, atau udara yang tertelan selama makan atau minum.
2. Pengiriman Sinyal Saraf
Ketika ada iritasi seperti pada proses awal di atas, saraf di sekitar tenggorokan dan perut menerima sinyal-sinyal yang memberitahu otot-otot di sekitarnya untuk berkontraksi.
Saraf utama yang terlibat dalam cegukan adalah saraf frenikus, yang mengontrol gerakan diafragma.
3. Kontraksi Diagframa
Cegukan dimulai dengan kontraksi tiba-tiba dan involunteri dari diafragma, otot utama yang digunakan dalam proses pernapasan.
Kontraksi diafragma ini adalah tanda awal dari cegukan.
4. Penutupan Epiglotis
Setelah kontraksi diafragma, epiglotis (klap penutup tenggorokan) menutup secara cepat untuk mencegah udara masuk ke paru-paru.
Inilah yang menciptakan suara "hic" yang khas saat cegukan.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Cegukan?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR