adjar.id - Beberapa waktu lalu, media sosial ramai dengan terbitnya Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun Majalah Bobo.
Edisi tersebut diterbitkan Majalah Bobo spesial untuk merayakan ulang tahun ke-50.
Yap! Majalah Bobo edisi pertama terbit 50 tahun lalu, Adjarian, tepatnya pada tanggal 14 April 1973.
Nah, masih dalam rangka merayakan ulang tahun ke-50, Majalah Bobo kembali memberikan kejutan baru dengan menerbitkan Edisi Koleksi 50 Tahun Cerpen dan Dongeng.
Edisi Koleksi 50 Tahun Cerpen dan Dongeng berisi kumpulan cerpen dan dongeng terbaik Majalah Bobo sepanjang masa dari tahun 70-an hingga 2000-an.
Edisi Koleksi 50 Tahun Cerpen dan Dongeng akan diterbitkan dalam 100 halaman dan akan memuat sebanyak 50 cerita penuh nostalgia.
O iya, melalui Edisi Koleksi 50 Tahun Cerpen dan Dongeng, kita tidak hanya bisa membaca cerpen dan dongeng menarik dari masa ke masa yang pernah diterbitkan di Majalah Bobo, lo.
Namun, kita juga bisa menikmati ilustrasi orisinil dari setiap cerpen dan dongeng yang terbit ketika itu.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan Edisi Koleksi 50 Tahun Cerpen dan Dongeng Majalah Bobo?
Harga Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun Majalah Bobo Cerpen dan Dongeng adalah Rp75.000,-.
Menariknya, dalam setiap pemesanan kita akan mendapatkan bonus spesial berupa poster Bobo eksklusif, Adjarian.
Baca Juga: 3 Keuntungan Seru Ikut PO Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun Majalah Bobo
Edisi Koleksi 50 Tahun Cerpen dan Dongeng dapat dipesan dengan sistem pre-order atau PO, Adjarian.
PO Edisi Koleksi 50 Tahun Cerpen dan Dongeng dibuka mulai tanggal 12 hingga 26 September 2023.
O iya, kita dapat mengikuti PO melalui e-commerce kesayangan melalui link berikut:
1. bit.ly/CerpenDongengBobo-Gridstore
2. bit.ly/CerpenDongengBobo-Tokped
3. bit.ly/CerpenDongengBobo-shopee
Selain itu, kita juga bisa mengikuti PO Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun Majalah Bobo Cerpen dan Dongeng melalui Gramedia.com, Toko Buku Gramedia, dan Wholesale Gramedia.
Jangan sampai terlewat, ya!
Yuk, segera pesan!
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR