adjar.id - Kali ini kita akan membahas tembung rangkep dan beberapa contohnya, Adjarian.
Apa itu tembung rangkep?
Tembung rangkep merupakan salah satu jenis tembung dalam paramasastra, yaitu ilmu yang mempelajari tentang tata bahasa dalam bahasa Jawa.
Dalam bahasa Indonesia tembung rangkep disebut sebagai kata ulang atau reduplikasi.
Sehingga tembung rangkep dapat diartikan sebagai kata-kata yang dibaca secara ulang atau dua kali, Adjarian.
Pembacaan dua kali pada kata dalam tembung rangkep bisa mencakup semua kata secara utuh atau bisa juga hanya satu suku katanya saja.
Fungsi dari tembung rangkep ialah sebagai kata benda, kata kerja, kata sifat, ataupun pernyataan bilangan.
Nah, berdasarkan aturan dalam pengucapannya, tembung rangkep dibedakan menjadi tiga jenis.
Berikut uraian jenis-jenis tembung rangkep dan contohnya.
Kita pelajari sama-sama, yuk!
"Tembung rangkep adalah kata-kata yang dibaca secara ulang atau dua kali bisa mencakup semua kata secara utuh atau bisa juga hanya satu suku katanya saja."
Baca Juga: 12 Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Rangkep
1. Dwilingga
Jenis tembung rangkep dwilingga dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu:
- Dwilingga padha swara, kata dasar yang diucapkan dua kali.
Contoh: panas-panas, abang-abang, guru-guru.
- Dwilingga salin swara, pengulangan kata dengan mengubah huruf vokalnya.
Contoh: wira-wiri, bola-bali.
- Dwilingga semu, kata ulang murni atau kata yang memang terdapat pengulangan dalam pengucapannya.
Contoh: kupu-kupu, kura-kura, onde-onde.
2. Dwipurwa
Jenis tembung rangkep dwipurwa adalah kata-kata yang diucap dua kali hanya kata bagian depan saja.
Contoh:
Baca Juga: Tembung Dwilingga: Pengertian, Jenis, dan Contoh
- Lara -> lelara
- Tuku -> tetuku
- Tindak -> tetindak
- Dunung -> dedunung
- Lumpuk -> Lelumpuk
3. Dwiwasana
Jenis tembung rangkep dwiwasana adalah kata-kata yang diucap dua kali hanya kata bagian akhirnya saja.
Contoh:
- Cuwo -> cuwowo
- Benyik -> benyinyik
- Penyo -> penyonyo
Baca Juga: Tembung Plutan: Pengertian dan Contoh
- Celuk -> celuluk
- Pethet -> Pethethet
"Tiga jenis tembung rangkep, yaitu dwilingga, dwipurwa, dan dwiwasana."
Nah, itulah jenis-jenis tembung rangkep dan contohnya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan dwilingga padha swara? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Bahasa Jawa SMK Kelas X Karya Ari Susanti, S.Pd., dkk.
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR