adjar.id - Energi listrik yang kita gunakan sehari-hari sebanyak 64,5% berasal dari energi fosil.
Energi fosil merupakan energi yang didapatkan dari minyak bumi, batu bara, dan gas alam yang dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik melalui pembangkit listrik.
Nah, pembangkit listrik, yaitu bagian dari alat industri yang digunakan dalam memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik.
Dengan energi listrik kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan mudah.
Misalnya, di malam hari kita tetap bisa beraktivitas karena ada energi listrik yang membuat lampu bisa menyala.
Nah, berikut macam-macam pembangkit listrik yang digunakan sebagai energi alternatif.
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), untuk menghasilkan energi listrik dengan air memerlukan hydropower atau energi air.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pembangkit jenis ini memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), pembangkit jenis ini memanfaatkan angin sebagai sumber energi alternatif.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), pembangkit listrik yang memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik dari uap.
Baca Juga: Fungsi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Lokasinya di Indonesia
6. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas hasil pembakaran fosil.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula atau prime mover.
8. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang (PLTGL), pembangkit listrik yang memanfaatkan gelombang laut yang pasang.
Itulah beberapa jenis pembangkit listrik sebagai sumber energi alternatif.
Coba Jawab! |
Apa kepanjangan PLTB? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Grid Kids |
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR