- Geguritan lawas terikat oleh aturan baku, seperti guru lagu, guru gatra, dan guru wilangan.
- Bahasa yang digunakan dalam geguritas lawas adalah bahasa Jawa kuno atau bahasa Kawi.
- Terdapat beberapa bentuk geguritan lawas, seperti kakawin, kidung, dan syair tembang macapat.
2. Geguritan Anyar
Geguritan anyar juga bisa disebut dengan puisi Jawa yang telah mengalami perubahan.
Berikut beberapa hal mengenai geguritan anyar:
- Geguritan anyar tidak terikat oleh aturan baku.
- Geguritan anyar memiliki struktur dan penggunaan bahasa yang bebas.
- Geguritan anyar tidak hanya terdapat dalam bahasa Jawa, tetapi juga dapat ditemukan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
"Dua jenis geguritan atau puisi Jawa, yaitu geguritan lawas dan geguritan anyar."
Nah, itulah jenis geguritan atau puisi Jawa.
Baca Juga: Contoh Geguritan atau Puisi Bahasa Jawa untuk Sahabat
Coba Jawab! |
Apa kegunaan geguritan bagi penulis? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Jawa SMK Kelas X Karya Ari Susanti, S.Pd., dkk.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR