adjar.id - Ilmu arkeologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang kehidupan manusia dan kebudayaan masa lalu.
Sama halnya dengan ilmu sosial lainnya, ilmu arkeologi juga dapat diteliti melalui penelitian yang dilakukan dengan penggalian dan survei.
Arkeologi melakukan pengkajian dengan menemukan, menganalisis, mendokumentasikan, dan menginterpretasi data yang telah ditemukan.
Data arkeologi terbagi menjadi tiga, yaitu artefak, ekofak, dan fitur.
O iya, ilmu arkeologi bisa diartikan sebagai kajian studi aspek sosial dan kebudayaan masa lalu sisa material yang ditemukan.
Tujuan dari adanya ilmu arkeologi adalah untuk mendapatkan data akurat mengenai kehidupan di masa lalu.
Berikut tahapan penelitian arkeologi.
"Ilmu arkeologi bermanfaat untuk memberikan gambaran bagi masyarakat mengenai kehidupan di masa lalu dan menambah pengetahuan tentang peradaban manusia."
Penelitian arkeologi terbagi menjadi beberapa tahapan utama, yaitu:
1. Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang potensi data di daerah situs arkeologi.
Baca Juga: 4 Jenis Hasil Data dari Penelitian Arkeologi, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Tahap ini juga dilakukan dengan cara mempelajari peta dan catatan bersejarah yang memiliki keterkaitan dengan situs arkeologi tersebut.
Tahap pengumpulan data meliputi proses pengamatan atau survei di daerah situs arkeologi.
Selain itu, pengumpulan data bisa juga dilakukan dengan penggalian tanah atau ekskavasi secara sistematik.
2. Pengolahan Data
Setelah pengumpulan data, tahap selanjutnya adalah pengolahan data.
Data yang sudah dikumpulkan biasanya berbentuk ekofak, artefak, atau fitur.
Pada tahap pengolahan data, data yang telah didapat harus dikategorikan dalam kelompok yang sudah ditentukan.
Misalnya, diinventarisasi atau diberi penomoran sesuai kategorinya.
Tujuannya agar memudahkan proses analisis data yang akan dilakukan di tahap selanjutnya.
3. Analisis Data
Tahap analisis data dilakukan dengan mencari keterkaitan atau hubungan antara temuan data.
Baca Juga: 4 Bentuk Fitur sebagai Hasil Data Arkeologi, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Keterkaitan ini umumnya bisa dilihat dari teknik pembuatan, warna, hiasan, ukuran, dan bekas pemakaian, ataupun hal lainnya.
Nah, proses analisis data dapat memakan waktu yang cukup lama, karena mungkin saja data yang ditemukan sudah banyak yang rusak.
Selain itu, proses analisis data juga membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang luar biasa dalam mengamati data penelitian secara mendetail.
4. Publikasi Data
Tahap terakhir dalam penelitian arkeologi adalah publikasi dan pelaporan data.
Publikasi ini bertujuan untuk memberi tahu kepada masyarakat mengenai hasil temuan dan analisis yang sudah dilakukan.
Sementara pelaporan data dapat diartikan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari segi akademis.
Proses publikasi data ini bisa dilakukan melalui penerbitan buku atau jurnal.
Selain itu, tahap ini juga dapat dilakukan dengan menggelar publikasi foto atau video tentang data yang telah didapat.
"Tahapan penelitian arkeologi terbagi menjadi tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan publikasi data."
Itu tadi beberapa tahapan penelitian arkeologi yang dimulai dari tahap pengumpulan data sampai publikasi data.
Baca Juga: 5 Jenis Pendekatan Antropologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Coba Jawab! |
Apa tujuan dilakukannya tahap pengumpulan data? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Antropologi untuk SMA Kelas XI karya Okta Hadi Nurcahyono, Kemdikbudristek Tahun 2021.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR